Dunia Wanita

Mulai Terhitung 17 Sept 2011 - 6 hari kedepan http://www.duniawanita.org akan bs di akses dengan alamat http://www.duniawanita.us
dan untuk selanjutan artikel akan update di website baru.
---------------------
Silahkan Kunjungi Website DWI
dengan tampilan dan artikel baru :
http://www.duniawanita.us

Join the forum, it's quick and easy

Dunia Wanita

Mulai Terhitung 17 Sept 2011 - 6 hari kedepan http://www.duniawanita.org akan bs di akses dengan alamat http://www.duniawanita.us
dan untuk selanjutan artikel akan update di website baru.
---------------------
Silahkan Kunjungi Website DWI
dengan tampilan dan artikel baru :
http://www.duniawanita.us

Dunia Wanita

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Indonesian Female'S Forum - Dunia Wanita Indonesia


    Pneumoni pada anak usia dini

    Ranti
    Ranti
    Moderator
    Moderator


    Female Mama
    Pneumoni pada anak usia dini Titik110

    Total Post : 725
    Pneumoni pada anak usia dini Left_bar_bleue999 / 999999 / 999Pneumoni pada anak usia dini Right_bar_bleue


    Location : sumatra
    Joint date : 2008-12-01
    hobbies : housewive deh kayaknya

    Pneumoni pada anak usia dini Empty Pneumoni pada anak usia dini

    Post  Ranti 12/04/09, 07:50 am

    Angka rawat inap pneumoni pada anak usia < 2 tahun di USA dilaporkanmenurun seiring dengan peningkatan pemberian imunisasi vaksinpneumokokus konyugat (PCV7) sejak tahun 2000 dengan sedikit perubahanpada prevalensinya dilaporkan dalam MMWR tanggal 16 Januari 2009.

    Streptokokus pneumoni merupakan bakteri utama penyebab rawat inappneumoni “community aquired” dan penyebab penting bakteriemi danmeningitis terutama pada anak kecil dan orang tua seperti yang ditulisoleh C.G Grijalve, MD dkk dari CDC.

    PCV7 (7-valent pneumococcal conjugate vaccine) mendapat lisensi dandirekomendasikan oleh Advisory Committee on Immunization Practices(ACIP) di USA untuk penggunaan pada bayi dan anak pada bulan Februaritahun 2000. Cakupan imunisasi meningkat secara cepat dalam pertengahantahun 2000 (sebagiannya karena bantuan CDC melalui program Vaccines forChildren).

    Survailans aktif berbasiskan populasi dan laboratorik setelahdiintrodusirnya PCV7 menunjukkan penurunan angka IPD (invasivepneumococcal disease) yang sangat berarti pada anak dan orang dewasa;demikian pula halnya dengan angka rawat inap dan kunjungan rawat jalansemua kasus pneumoni.

    Untuk mengevaluasi pengaruh PCV7 pada angka kejadian pneumoni, CDCmeneruskan pemantauan rawat inap pneumoni yang tercatat pada NationwideInpatient Sample. Pada tahun 2006, database ini termasuk dari 8 jutarawat inap (lebih kurang 20 % dari semua rawat inap di USA) dari 1045RS di 38 negara bagian.

    Angka untuk semua kasus pneumoni pada anak usia < 2 tahun pada tahun2006 adalah sekitar 35 % lebih rendah dari angka tahun 1997 sampai1999, dimana penurunan paling besar terjadi segera setelah lisensivaksin tahun 2000 dan secara relatif stabil setelah masa itu. Padatahun 2006, insiden untuk semua kasus pneumoni yang rawat inap padaanak usia < 2 tahun adalah 8,1 per 1000.

    Setelah lisensi PCV7, angka semua kasus pneumoni pada anak usia 2 – 4tahun tidak berubah dan relatif stabil. CDC merekomendasikan agar terusdilakukan pemantauan rawat inap pada kasus-kasus pneumoni untukmengetahui efek dari imunisasi itu.

    Terdapat 74.599 rawat inap di US pada tahun 2005 untuk semua kasuspneumoni pada anak usia < 2 tahun dibandingkan dengan 67.430 padatahun 2006 sesuai dengan 8 % per tahun dari semua rawat inap yang tidakberhubungan dengan kelahiran pada usia ini.
    Catatan editorial para penulis menyebutkan bahwa hubungan kausal antarapenggunaan PCV7 dengan trend dari rawat inap anak dengan pneumoni tidakdapat ditarik dari data-data tersebut.

    Akan tetapi “upadate” analisis data dari pasien yang dipulangkan dariRS secara Nasional menunjukkan terdapat penurunan angka rawat inap darisemua penyebab pneumoni pada anak usia < 2 tahun di US setelahpenggunaan secara rutin PCV7 dipertahankan dan bahwa keuntungan dariPCV7 mungkin lebih luas dari perubahan-perubahan yang bisaterdokumentasikan dalam hal Rawat inap karena pneumoni.

    Lebih dari itu, angka kejadian pneumoni (infeksi saluran nafas akut)juga menurun setelah diintrodusirnya PCV7 menunjukkan bahwa penurunanangka rawat inap karena pneumoni bukan disebabkan karena perubahan kode“respiratory hospitalizations” menjadi “nonpneumoni ARI”. Hasilanalisis juga menyimpulkan bahwa penurunan angka tersebut bukandisebabkan karena penurunan total angka rawat inap.

    Keterbatasan dari laporan ini adalah kemungkinan misklasifikasi karenapenggunaan ICD IX (Revisi) , Kode-kode modifikasi klinis, kesulitandalam memastikan penyebab pneumoni dan faktor-faktor lain yang dapatmempengaruhi angka rawat inap.

    Para penulis juga menyimpulkan bahwa pemantauan anak dengan pneumonisangat penting dalam evaluasi efek program imunisasi pneumokokus kinidan di masa yang akan datang. Peningkatan kasus pneumoni oleh karenagalur (serotypes) yang tidak termasuk dalam PCV7 dapat menyebabkanpeningkatan kasus pneumonia sekalipun pengamatan sejauh ini menunjukkanpeningkatan galur IPD non-PCV7 tidak bermakna. Sebagai tambahan,penambahan galur vaksin PCV diperkirakan akan mendapat lisensi palinglambat akhir 2009 sampai awal 2010. Akhirnya, vaksinasi anak terhadapinfluensa sebagaimana rekomendasi ACIP juga meningkat dan mungkin jugaakan menurunkan angka rawat inap oleh karena pneumoni.

    Semoga laporan MMWR ini berguna untuk lebih meyakinkan orang tuatentang pentingnya vaksinasi untuk IPD yang karena masih terlalu mahal,masih banyak orang tua yang belum mampu memanfaatkan untukanak-anaknya.

    Sumber:Morb Mortal Wkly Rep. 2009:1–4.

      Current date/time is 28/04/24, 06:06 am