Dunia Wanita

Mulai Terhitung 17 Sept 2011 - 6 hari kedepan http://www.duniawanita.org akan bs di akses dengan alamat http://www.duniawanita.us
dan untuk selanjutan artikel akan update di website baru.
---------------------
Silahkan Kunjungi Website DWI
dengan tampilan dan artikel baru :
http://www.duniawanita.us

Join the forum, it's quick and easy

Dunia Wanita

Mulai Terhitung 17 Sept 2011 - 6 hari kedepan http://www.duniawanita.org akan bs di akses dengan alamat http://www.duniawanita.us
dan untuk selanjutan artikel akan update di website baru.
---------------------
Silahkan Kunjungi Website DWI
dengan tampilan dan artikel baru :
http://www.duniawanita.us

Dunia Wanita

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Indonesian Female'S Forum - Dunia Wanita Indonesia


+2
dyan natalia
Tiaz
6 posters

    tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya

    Tiaz
    Tiaz
    Edelweiss
    Edelweiss


    Female tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Titik110

    Total Post : 667
    tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Left_bar_bleue999 / 999999 / 999tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Right_bar_bleue


    Location : jakarta
    Joint date : 2008-11-24
    hobbies : banyak deh

    red tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya

    Post  Tiaz 24/11/08, 03:18 pm

    emmhh...mungkin disini kita bisa berbagi info mengenai kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya dalam menjaga kesehatan keluarga...
    emmhh..bisa juga buat tips tentang mengurus anak dll...


    Last edited by Tiaz on 18/12/08, 09:11 am; edited 2 times in total
    Tiaz
    Tiaz
    Edelweiss
    Edelweiss


    Female tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Titik110

    Total Post : 667
    tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Left_bar_bleue999 / 999999 / 999tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Right_bar_bleue


    Location : jakarta
    Joint date : 2008-11-24
    hobbies : banyak deh

    red 9 CARA AMPUH HADAPI BALITA

    Post  Tiaz 24/11/08, 03:20 pm

    aku mulai duluan ya...mo berbagi tips menghadapi prilaku anak

    Tahun-tahun pertama dalam kehidupan anak memang sangat menarik untuk dicermati. Dari hari ke hari, ada saja kejutan yang dibuatnya. Bayi yang baru lahir bagaikan kain yang mulus dan bersih. Ibarat sebuah kanvas putih, Anda memegang piring berisi penuh cat beraneka warna dan kemudian mulai berpikir, bagaimana harus mulai melukis dan memilih warna sehingga menghasilkan sebuah karya seni yang indah.

    Nah, agar kanvas putih bersih tadi bisa menjadi lukisan yang indah, ada banyak hal yang se-baiknya kita lakukan.

    [b]1. Jangan menunggu bayi sampai mencapai usia balita untuk mulai merencanakan arah pendidikan.[/b]
    Sejak lahir, anak sudah memerhatikan dan menanti untuk belajar. Setiap gerakan, suara, dan sentuhan, menjadi bagian dari pe-ngalaman hidupnya. Tidak pernah ada kata terlambat untuk memberinya pelajaran agar perilakunya yang tak baik bisa diubah. Hanya perlu diingat, akan lebih sulit dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengubah perilakunya setelah sekali dipelajarinya. Jadi, berilah anak selalu contoh yang baik.
    [b]
    2. Bayi membutuhkan banyak perhatian dan cinta kasih[/b].
    Yang perlu dicamkan baik-baik, memberinya perhatian hanya ketika bayi menangis hasilnya adalah bayi akan lebih keras tangisnya. Dengan kata lain, lewatkan waktu sebanyak-banyaknya dengan si kecil dengan menggendongnya, menyanyikan lagu, bermain bersama, dan sebagainya.

    Perbanyaklah perilaku yang positif dan hilangkan yang negatif. Jika bayi bangun dari tidur dan Anda mendengar dia bergerak, pindahkan sebelum dia mulai menangis. Jika menunggu sampai dia menangis, pasti dia akan menangis lebih keras dan lebih cepat di lain kesempatan. Jika dia telah mulai menangis, tunggu di luar pintu sejenak sampai dia agak tenang, baru masuk. Dengan demikian, bayi akan merasa dan belajar, Anda hanya akan masuk pada saat keadaan tenang. Mungkin satu saat Anda lupa hal ini karena si kecil menangis "histeris". Sesekali lupa, tak apa, tapi jangan jadikan kebiasaan.

    [b]3. Reaksi orang tua atas perilaku anak. [/b]
    Pernah, kan, Anda melihat di taman bermain tiba-tiba seorang anak melemparkan pasir ke temannya dan mengenai mata si teman? Atau si kecil memukul, menendang temannya? Nah, reaksi pertama dari kebanyakan orang tua adalah menekuk muka, kaget, lari secepatnya untuk memeluk anaknya, melindunginya dari bahaya.

    Dari gambaran ini terlihat, reaksi orang tua berbeda-beda. Pernahkah Anda perhatikan, sebetulnya anak tidak menangis ketika dinakali temannya dan baru meledak tangisnya ketika dia melihat muka ibunya? Jika Anda dapat bersikap tenang, maka anak pun akan tetap menjadi tenang. Dengan sikap ini, sebetulnya Anda memperoleh keuntungan ganda yaitu rasa panik akan berkurang setelah kejadian yang tak terduga tersebut dan Anda akan mengetahui lebih persis, bagaimana reaksi anak jika dia benar-benar merasa sakit.

    [b]4. Hentikan Teriakan. [/b]
    Orang tua yang memiliki anak balita pasti punya pengalaman sama: kadang kita merasa hidup di kantor "pemadam kebakaran" yang setiap saat harus siaga ketika sirene panjang berbunyi yang berarti harus segera bersiap memadamkan api. Tak ada bedanya dengan si kecil yang berteriak, entah karena bertengkar atau menginginkan sesuatu lalu memanggil dengan suara lantangnya, "Mama...!"

    Tak ada salahnya satu saat, ketika ia berteriak lagi, datangi anak lalu berlutut dihadapannya. Tatap matanya dalam-dalam lalu katakan, "Kuping Mama sakit mendengar teriakanmu. Mama juga tak mengerti apa yang ingin kamu katakan kalau kamu bicara sekeras itu. Coba, deh, omong biasa dengan suara yang manis, pasti Mama bisa dengar dan mengerti keinginanmu." Setelah itu, tinggalkan anak. Nah, ketika si kecil sadar bahwa ia tidak diperhatikan atau dipenuhi keinginannya, ia akan berhenti berteriak.

    [b]5. Alihkan Perhatian [/b]
    Jangan melihat sebagai sebuah hukuman jika Anda membawa si kecil ke kamarnya untuk sesaat ketika ia mengamuk. Mengalihkan sesaat perhatiannya adalah hal yang baik untuk mengubah perilaku negatif anak. Ketika ia rewel di restoran, misalnya. Bawa anak keluar sejenak. Hal ini dapat Anda lakukan hingga anak berusia 2 tahun. Cari tempat yang tak ramai agar anak tenang. Jelaskan padanya, Anda tak menyukai perilakunya dan katakan apa yang Anda inginkan darinya.

    [b]6. Pentingnya Tidur Siang [/b]
    Anak balita sangat memerlukan waktu untuk tidur dan setiap perubahan dari rutinitasnya akan mengakibatkan perilaku yang tidak diharapkan. Buatlah jadwal berbelanja, ke mal, mengunjungi teman, pada jam-jam yang sesuai dengan anak. Ingat, jika Anda mengubah jadwal, Anda dan si kecil akan menderita. Dia rewel karena ngantuk, Anda pun tak bisa leluasa berbelanja.

    [b]7. Puji Perilaku Positif [/b]
    Jangan hanya mudah menghukum anak, tapi sirami ia dengan pujian pula jika menunjukkan tingkah laku yang baik. Dengan cara ini, anak akan terdorong untuk selalu berperilaku baik karena pujian dirasakannya sebagai sesuatu yang menyenangkan dan membuatnya merasa diperhati-kan. Ingat, perhatian sangat berarti. Sekecil apa pun anak Anda.

    [b]8. Aturan Mudah & Konsisten [/b]
    Seperti telah diutarakan sebelumnya, anak hanya menunggu Anda untuk mewarnai dunia ini. Anak-anak dapat mulai belajar mengenal peraturan seperti mengembalikan mainan pada tempatnya sehabis bermain, berbicara dengan sopan dan pelan di meja makan, sejak usia yang sangat dini.

    Coba buat aturan (yang tidak terlalu ketat) jika memungkinkan dan tetaplah konsisten. Misalnya, jangan izinkan dia mengambil mainan lain dari boks mainan sebelum dia mengambil mainan yang ada di lantai.

    [b]9. Santai [/b]
    Nikmati waktu kini dan nikmati pengalaman menjadi orang tua. Pahami pula, Anda kerap harus terantuk sebelum menemukan jalan dan cara terbaik untuk mendidik anak. Anda pun harus merasa beruntung karena di zaman yang serba modern ini, bisa mendapatkan pengetahuan dari mana saja. Beda dengan orang tua kita zaman dulu yang sukses menjadi orang tua yang baik tanpa panduan dari buku, psikolog amak, dan lainnya.
    dyan natalia
    dyan natalia
    Jr. Red Rose
    Jr. Red Rose


    Female Total Post : 101
    tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Left_bar_bleue300 / 999300 / 999tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Right_bar_bleue


    Location : jakarta
    Joint date : 2008-11-25

    Message
    Status: Members
    Mistake: 0

    red Re: tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya

    Post  dyan natalia 25/11/08, 06:52 pm

    bisa buat ilmu kalau sdh punya bayi. terima kasih ya mbak bunga
    Tiaz
    Tiaz
    Edelweiss
    Edelweiss


    Female tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Titik110

    Total Post : 667
    tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Left_bar_bleue999 / 999999 / 999tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Right_bar_bleue


    Location : jakarta
    Joint date : 2008-11-24
    hobbies : banyak deh

    red Re: tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya

    Post  Tiaz 28/11/08, 10:56 am

    [b]Antibiotik & Kekebalan Tubuh pada Anak[/b]

    ULASAN mengenai perlunya mewaspadai penggunaan antibiotik secara tidak rasional sudah sering dibahas. Akan tetapi, bagaimanapun, "kampanye" memerangi penggunaan antibiotik secara irasional itu masih kalah marak dibandingkan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.

    Anak-anak termasuk bayi adalah golongan usia yang secara tidak langsung kerap menjadi obyek "ceruk pasar" dari berbagai produk antibiotik yang diresepkan dokter. Hingga hari ini pun sebagian dokter masih kerap menunjukkan sikap ketidaksukaan jika menghadapi pasien cerewet alias kritis. Masih banyak pula pasien-yang notabene konsumen medis- segan banyak bertanya kepada dokter, dan memilih manggut-manggut saja jika diberi obat apa pun oleh dokter.

    "Sebenarnya kan lucu jika kita tidak tahu apa sebenarnya yang kita bayar. Terlebih yang kita bayar itu untuk dikonsumsi oleh anak kita yang merupakan amanat Tuhan. Ketidaktahuan ini sering kali dibiarkan oleh kalangan medis, malah kerap dimanfaatkan," ujar dr Purnamawati S Pujiarto, SpAK, MMPed, yang aktif mengedukasi para orangtua dalam mengonsumsi produk dan jasa medis, termasuk melalui milis (mailing list).

    Seperti dipaparkan Purnamawati, antibiotik berasal dari kata anti dan bios (hidup, kehidupan). Dengan demikian, antibiotik merupakan suatu zat yang bisa membunuh atau melemahkan suatu makhluk hidup, yaitu mikro-organisme (jasad renik) seperti bakteri, parasit, atau jamur. Antibiotik tidak dapat membunuh virus sebab virus memang bukan "barang" hidup. Ia tidak dapat berkembang biak secara mandiri dan membutuhkan materi genetik dari sel pejamu, misalnya sel tubuh manusia, untuk berkembang biak.

    Sementara masih kerap terjadi, dokter dengan mudahnya meresepkan antibiotik untuk bayi dan balita yang hanya sakit flu karena virus. Memang gejala yang menyertai flu kadang membuat orangtua panik, seperti demam, batuk, pilek.
    antibiotik yang dianggap sebagai "obat dewa". Pasien irasional seperti ini seperti menuntut dokter menjadi tukang sihir. Padahal, antibiotik tidak mempercepat, apalagi melumpuhkan, virus flu.

    "Orangtua sebagai yang dititipi anak oleh Tuhan harusnya tak segan-segan bertanya sama dokter. Apakah anaknya benar-benar butuh antibiotik?
    Bukankah penyebabnya virus? Tanyakan itu kepada dokter," kata Purnamawati tegas. Namun, kadangkala menghadapi orangtua yang bersikap kritis, sebagian dokter beralasan antibiotik harus diberikan mengingat stamina tubuh anak sedang
    turun karena flu. Jika tidak diberi antibiotik, hal itu akan memberi peluang virus dan kuman lain menyerang.

    Mengenai hal itu, Purnamawati menanggapi, "Sejak lahir kita sudah dibekali dengan sistem imunitas yang canggih. Ketika diserang penyakit infeksi, sistem imunitas tubuh terpicu untuk lebih giat lagi. Infeksi karena virus hanya bisa diatasi dengan meningkatkan sistem imunitas tubuh dengan makan baik dan istirahat cukup, serta diberi obat penurun panas jika suhunya di atas 38,5 derajat Celsius. Jadi, bukan diberi antibiotik. Kecuali kalau kita punya gangguan sistem imun seperti terserang HIV. Flu akan sembuh dengan sendirinya, antibiotik hanya memberi efek plasebo (bohongan)."

    Hal senada juga secara tegas dikatakan farmakolog Prof dr Iwan Darmansjah, SpFk. "Antibiotik yang diberi tidak seharusnya kepada anak malah merusak sistem kekebalan tubuhnya. Yang terjadi anak malah turun imunitasnya, lalu
    sakit lagi. Lalu jika dikasih antibiotik lagi, imunitas turun lagi dan sakit lagi. Terus begitu, dan kunjungan ke dokter makin sering karena anak tambah mudah sakit," ujar Iwan.

    PURNAMAWATI menggarisbawahi, antibiotik baru dibutuhkan anak ketika terserang infeksi yang disebabkan bakteri.
    Contoh penyakit akibat infeksi bakteri adalah sebagian infeksi telinga, infeksi sinus berat, radang tenggorokan akibat infeksi kuman streptokokus, infeksi saluran kemih, tifus, tuberkulosis, dan diare akibat amoeba hystolytica. Namun jika antibiotik digunakan untuk infeksi yang nonbakteri, hal itu malah menyebabkan berkembang biaknya bakteri yang resisten.

    "Perlu diingat juga, untuk radang tenggorokan pada bayi, penelitian membuktikan 80-90 persen bukan karena infeksi bakteri streptokokus, jadi tidak perlu antibiotik. Radang karena infeksi streptokokus hampir tidak pernah terjadi pada usia di bawah dua tahun, bahkan jarang hingga di bawah empat tahun," kata Purnamawati.

    Beberapa keadaan yang perlu diamati jika anak mengonsumsi antibiotik adalah gangguan saluran cerna, seperti diare, mual, muntah, mulas/kolik, ruam kulit, hingga pembengkakan bibir, kelopak mata, hingga gangguan napas. "Berbagai penelitian juga menunjukkan, pemberian antibiotik pada usia dini akan mencetuskan terjadinya alergi di masa yang akan datang," kata Purnamawati tandas.

    Kemungkinan lainnya, gangguan akibat efek samping beberapa jenis antibiotik adalah demam, gangguan darah di mana salah satu antibiotik seperti kloramfenikol dapat menekan sumsum tulang sehingga produksi sel-sel darah menurun. Lalu, kemungkinan kelainan hati, misalnya antibiotik eritromisin, flucloxacillin, nitrofurantoin, trimetoprim, sulfonamid. Golongan amoxycillin clavulinic acid dan kelompok makrolod dapat menimbulkan allergic hepatitis. Sementara antibiotik golongan
    aminoglycoside, imipenem/meropenem, ciprofloxacin juga dapat menyebabkan gangguan ginjal.

    Jika anak memang memerlukan antibiotik karena terkena infeksi bakteri, pastikan dokter meresepkan antibiotik yang hanya bekerja pada bakteri yang dituju, yaitu antibiotik spektrum sempit (narrow spectrum antibiotic). Untuk infeksi bakteri yang ringan, pilihlah yang bekerja terhadap bakteri gram positif, sementara infeksi bakteri yang lebih berat (tifus, pneumonia, apendisitis) pilihlah antibiotik yang juga membunuh bakteri gram negatif. Hindari pemakaian salep antibiotik (kecuali infeksi mata), serta penggunaan lebih dari satu antibiotik kecuali TBC atau infeksi berat di rumah sakit.

    Jika anak terpaksa menjalani suatu operasi, untuk mencegah infeksi sebenarnya antibiotik tidak perlu diberikan dalam jangka waktu lama. "Bahkan pada operasi besar seperti jantung, antibiotik cukup diberikan untuk dua hari saja," ujar Iwan. Purnamawati menganjurkan, para orangtua hendaknya selalu memfotokopi dan mengarsip segala resep obat dari dokter, dan tak ada salahnya mengonsultasikan kepada ahli farmasi sebelum ditebus.

    Sejak beberapa tahun terakhir, sudah tidak ditemukan lagi antibiotik baru dan lebih kuat. Sementara kuman terus menjadi semakin canggih dan resisten akibat penggunaan antibiotik yang irasional. Inilah yang akan menjadi masalah besar kesehatan masyarakat. Antibiotik dalam penggunaan yang tepat adalah penyelamat, tetapi jika digunakan tidak tepat dan brutal, ia akan menjadi bumerang. "Antibiotik seperti pisau bermata dua. Untuk itu, media massa berperan besar menginformasikan hal ini dan tidak perlu khawatir jika industri farmasi ngambek tak mau beriklan," tutur Iwan.
    Tiaz
    Tiaz
    Edelweiss
    Edelweiss


    Female tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Titik110

    Total Post : 667
    tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Left_bar_bleue999 / 999999 / 999tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Right_bar_bleue


    Location : jakarta
    Joint date : 2008-11-24
    hobbies : banyak deh

    red Re: tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya

    Post  Tiaz 28/11/08, 11:01 am

    [b]Flek Paru Yang Mengecoh [/b]

    Flek yang satu ini pasti bikin pening kepala, terutama jika menyerang anak. Orangtua dan dokter pun sering dibuat serba salah. Tak jarang, gara-gara munculnya "flek", anak divonis berpenyakit TB(C) paru-paru. Padahal sebenarnya ia sehat walafiat. Sebaliknya, bocah yang disangka sehat, malah terjangkit penyakit. Aneh, 'kan?
    "Flek" yang suka mengecoh itu punya nama lengkap flek paru-paru (disingkat flek paru). Nama yang membuat banyak dokter anak bersungut-sungut. Maklum, sampai detik ini, istilah flek paru tidak pernah ada di dalam kamus kedokteran mana pun. Statusnya mirip dengan masuk angin, panas dalam, atau saraf kejepit. Ngetop di masyarakat, tapi tak ada rujukannya di dunia medis. Entah siapa yang mulai menggunakan istilah ini. Yang jelas, kata flek berasal dari bahasa Belanda, vlek, artinya bintik alias bercak atawa noda. Para ahli radiologi menggunakannya untuk menyebut gambaran noda yang khas di foto rontgen. Lucunya, belakangan istilah ini dipakai sebagai eufemisme untuk tuberkulosis (TB) paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.

    Padahal, "Flek di foto rontgen tidak selalu berarti tuberkulosis," kata Dr. dr. Muljono Wirjodihardjo, Sp.A (K), ahli respirologi anak dari Rumah Sakit Internasional Bintaro. "Tuberkulosis pada anak berbeda dengan orang dewasa, sehingga diagnosisnya lebih sulit," tambah dr. Muljono. Dengan kata lain, jangan terkecoh oleh flek yang memang suka menyaru dan membuat orang keliru itu.
    Tiaz
    Tiaz
    Edelweiss
    Edelweiss


    Female tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Titik110

    Total Post : 667
    tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Left_bar_bleue999 / 999999 / 999tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Right_bar_bleue


    Location : jakarta
    Joint date : 2008-11-24
    hobbies : banyak deh

    red GEA ( Gastro Enternis Akuta ) / DIARE

    Post  Tiaz 07/12/08, 09:14 am

    [b]GEA ( Gastro Enternis Akuta ) / DIARE[/b]

    [b]* Penyabab diare [/b]:
    [list=1]
    [*] Faktor infeksi, yaitu infeksi bakteri, infeksi virus, infeksi parasit.
    [*] Faktor mal absorbsi, misalnya dalam mengabsorbsi karbohidrat, lemak, protein.
    [*] faktor makanan, misalnya makanan yang beracun, alergi makanan.
    [*] Faktor psikologis, misalnya rasa takut dan rasa cemas.
    [/list]
    [b]* Gejala-gejalanya :[/b]
    Mula-mula cengeng, gelisah, suhu tubuh meningkat, nafsu makan tidak ada kemudian diare.

    [b]* Mekanisme timbulnya diare :[/b]
    [b]1. Gangguan osmotik[/b]
    [list]
    [*] Akibat terdapat makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotik dalam rongga usus meninggi, sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke rongga usus, isi rongga usus menjadi berlebihan, ini akan merangsang usus untuk mengeluarkannya, sehingga timbul diare.
    [/list] [b]2. Gangguan sekresi[/b]
    [list]
    [*] Akibat ada rangsangan tertentu ( misalnya racun ) pada dinding usus, maka akan tyerjadi peningkatan air ke rongga usus, usus penuh, sehingga terjadi diare.
    [/list] [b]3. Gangguan mobilitas usus[/b]
    [list]
    [*] Hiperperistaltik akan mengakibatkan berkurangnya kesempatan-kesempatan usus untuk menyerap makanan sehingga timbul diare. Sebaliknya bila peristaltik menurun akan menyebabkan bakteri tumbuh berlebihan dan menjadi diare.
    [/list]
    [b]* Akibat dari diare adalah dehidrasi / kekurangan cairan yang dapat bersifat :[/b]
    [b]1. Ringan, dengan tanda :[/b]
    [list]
    [*] Haus
    [*] Kencing sedikit
    [*]Mulut kering
    [/list] [b]2. Sedang, dengan tanda :[/b]
    [list]
    [*] Ubun-ubun besar dan cekung
    [*] Mata cowong
    [*] Tegangan kulit menurun
    [/list] [b]3. Berat, dengan tanda :[/b]
    [list]
    [*]Nafas cepat
    [*] Kesadaran menurun
    [*] Tidak sadar
    [/list][b]
    * Pengobatan :[/b]
    Yang paling pokok adalah mengganti cairan yang hilang dengan cara :
    [list=1]
    [*]Minum yang banyak cairan oralit.
    [*] Jika tidak ada oralit, beri minum larutan gula dan garam.
    [*] Segera bawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat
    [/list]
    kiki-ali
    kiki-ali
    Jr. Sun Flower
    Jr. Sun Flower


    Male Total Post : 66
    tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Left_bar_bleue57 / 99957 / 999tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Right_bar_bleue


    Location : Nomaden Person
    Joint date : 2008-12-07
    hobbies : yang asik asik aja dech....

    red Re: tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya

    Post  kiki-ali 16/02/09, 08:52 pm

    [b]Waspadai Snack Ber-MSG, Ancam Kesehatan Anak ![/b]

    JAKARTA--MIOL : Sejumlah tujuh makanan ringan dalam kemasan (snack) yang biasa dikonsumsi anak-anak tidak mencantumkan kandungan MSG (vetsin) yang diyakini bila MSG dikonsumsi dalam jumlah tertentu mengancam kesehatan anak.

    Nurhasan dari (Public Interest Research and Advocacy Center-PIRAC) di Jakarta, Kamis, mengatakan pihaknya sudah meneliti 13 contoh makanan ringan yang beredar luas.

    Dari 13, tujuh diantaranya mengandung Mono Sodium Glutamate--MSG tetapi tidak mencantumkannya dalam kemasan, empat produk menyatakan mengandung penyedap dan penambah rasa tetapi tidak menyebutkan mengandung MSG dan dua produk mencantumkan MSG namun tidak menyebut jumlah kandungannya.

    [b]Ketujuh produk tersebut adalah Cheetos (1,20 persen), Chitato rasa sapi panggang (1,06), Chiki rasa keju (0,76), HappytosTorpilachips (0,71), Golden Horn rasa keju (0,46), Smax rasa ayam (0,57), dan Taro Snack rasa rumput laut (0,62).[/b]

    Keempat produk yang menyatakan mengandung penyedap dan penambah rasa tetapi tidak menyebutkan mengandung MSG adalah [b]Zetz rasa ayam bumbu mamamia (0,50)[/b], [b]Twistko rasa jagung barbeque (1,59), Double Decker Snack ayam (0,48) dan Twistee Corn (0,47)[/b]. Keempat produk itu dinilai dianggap menyesatkan karena menyebutkan mengandung penyedap rasa tetapi tidak menyebutkan mengandung MSG.

    [b]Dua produk yang mencantumkan MSG tetapi tidak menyebutkan jumlah kandungannya adalah Gemez rasa ayam panggang (0,59) dan Anak Mas rasa keju (0,52).[/b]

    [b][color:a1fd=red]MSG, kata Nurhasan, dapat menembus plasenta pada saat kehamilan, menembus jaringan penyaring antara darah otak, dan menyusup ke lima organ circumventricular. Pelindung darah otak yang terkontaminasi dapat mengakibatkan kelainan hati, trauma, hipertensi, stres, demam tinggi dan proses penuaan. MSG juga memicu reaksi gatal, bintik merah di kulit, mual, dan muntah sakit kepala, migren, asma, gangguan hati, ketidakmampuan belajar dan depresi. "Penggunaan MSG lebih berisiko pada bayi dan anak-anak," katanya. [/color][/b]

    [b]Ke-13 produk tersebut dinilai melanggar pasal 30 ayat 2 tentang label pada UU No 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen (UU PK). Produk tersebut juga dinilai melanggar Pasal 3 ayat 2 PP No 69/1999 tentang Label dan Iklan Pangan.[/b]

    Pasal 33 UUPK dan pasal 5 PP 69/1999 yang menyatakan setiap produk kemasan harus memuat keterangan dengan benar dan tidak menyesatkan. PIRAC meminta pemerintah untuk mengawasi standarisasi penggunaan MSG pada makanan dalam kemasan. Produsen juga hendaknya diwajibkan menggunakan ukuran miligram dan bukan persentase.

    Pemerintah juga hendaknya mewajibkan produsen makan ringan yang menggunakan MSG untuk mencantumkan bahaya penggunaan MSG pada anak-anak dalam jumlah tertentu. "Jika produsen tersebut melanggar maka dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku," kata Nurhasan.

    Dia juga meminta Badan Pengawasan Obat dan Makanan untuk memerintahkan ke-13 produsen makanan ringan tersebut menarik produknya dari pasar dan menggantikannya dengan kemasan yang sudah direvisi. Produsen makanan dalam kemasan sebenarnya wajib mencantumkan dengan benar kandungan dan komposisi produknya dengan benar dan hak konsumen yang menentukan apakah akan membeli atau tidak.

    Dikatakan percobaan pada binatang, ayam yang mengonsumsi MSG sebanyak empat miligram mengantuk dan terkapar. MSG yang beredar di Indonesia ada dua jenis, yakni alami dan buatan (sintetik). "Hampir dapat dipastikan produsen makanan menggunakan MSG buatan karena jauh lebih murah," katanya.

    Beberapa tahun lalu masalah MSG ini sempat membuat heboh masyarakat, terutama kaum Muslimin, karena diduga bahan dasarnya berasal dari minyak babi. Namun lama kelamaan 'heboh' itu hilang dengan sendirinya bagaikan lenyapnya asap rokok yang tertiup angin[b]
    avatar
    prasetyo79
    Jr. Sun Flower
    Jr. Sun Flower


    Male Total Post : 22
    tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Left_bar_bleue0 / 9990 / 999tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Right_bar_bleue


    Location : jakarta
    Joint date : 2009-02-27

    red Re: tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya

    Post  prasetyo79 03/03/09, 08:04 pm

    hemm semua nya sangat membantu saya yang telah memiliki 1 orang anak berusia 10 bulan...moga2 ada terus tips2 bermanfaat yang diberikan...
    fina
    fina
    Edelweiss
    Edelweiss


    Female tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Titik110

    Total Post : 104
    tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Left_bar_bleue999 / 999999 / 999tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Right_bar_bleue


    Location : buitenzorg
    Joint date : 2008-12-06
    hobbies : swim & gym

    red Re: tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya

    Post  fina 06/03/09, 11:34 pm

    waw, info yang sangat berguna banget buat yang sedang mempunyai bayi
    masih terus di update kan ?
    makasih ya mbak Tiaz.
    Ranti
    Ranti
    Moderator
    Moderator


    Female Mama
    tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Titik110

    Total Post : 725
    tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Left_bar_bleue999 / 999999 / 999tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Right_bar_bleue


    Location : sumatra
    Joint date : 2008-12-01
    hobbies : housewive deh kayaknya

    red Re: tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya

    Post  Ranti 15/05/09, 10:03 pm

    wah info yang sangat berguna nih mbak, kalo bisa terus di update yah ....... maklum dalam membesarkan putra putri perlu banyak pengetahuan
    Tiaz
    Tiaz
    Edelweiss
    Edelweiss


    Female tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Titik110

    Total Post : 667
    tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Left_bar_bleue999 / 999999 / 999tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya Right_bar_bleue


    Location : jakarta
    Joint date : 2008-11-24
    hobbies : banyak deh

    red manfaat kunyit untuk anak

    Post  Tiaz 06/07/09, 12:36 pm

    Kunyit (Curcuma longa) Memiliki kandungan minyak atsiri, curcumin, turmeron dan zingiberen yang dapat bermanfaat sebagai antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi (anti-peradangan).

    Selain sebagai penurun panas, campuran ini juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Umumnya yang digunakan adalah rimpangnya; warnanya oranye.

    Caranya: Cuci bersih 10 gram umbi kunyit. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Tambahkan dengan perasan 1/2 buah jeruk nipis. Campur dengan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian campuran madu dan kunyit ini, kemudian berikan 3 kali sehari.

    Sponsored content


    red Re: tentang kesehatan anak dan keluarga dan tipsnya

    Post  Sponsored content


      Current date/time is 27/04/24, 10:30 am