[url=https://servimg.com/view/13565545/19][img]https://i.servimg.com/u/f66/13/56/55/45/chocol11.png[/img][/url]
Sebagian besar wanita sangat memperhatikan kecantikan dan keindahan, sampai-sampai hal yang tidak rasional pun dilakukan demi mewujudkan hal tersebut.
Contohnya, untuk memberikan kesan punya tubuh yang tinggi dan semampai, banyak wanita rela memakai sepatu ber-hak tinggi (12-17 cm) bahkan bisa lebih tinggi dari itu.
Lebih ironisnya lagi, itu tidak dipakai dalam acara khusus melainkan dalam kegiatan rutin seperti ke kantor atau kuliah misalnya.
Situasi seperti ini pernah diteliti oleh ikatan ahli ortopedi Amerika Serikat, dan hasilnya memang hak tinggi ini membawa masalah tidak hanya pada kaki namun juga pada tubuh secara keseluruhan.
Berdasarkan penelitian yang sama, ditemukan bahwa rata-rata setiap orang melangkah adalah 10 ribu langkah perhari, ini bukan saja menyebabkan tumit yang bengkak dan meradang, kerusakan pada jari kaki, urat, tapi juga pada jaringan syaraf otak.
Alasan utama hak tinggi memiliki pengaruh buruk bagi kaki dan tubuh adalah membuat kontraksi tidak normal. Misalnya saja bila seseorang sedang berjalan pada jalan menurun dan memakai sepatu hak tinggi, ini akan menyebabkan lutut, pinggul dan punggung dalam posisi yang agak lentur.
Akibatnya akan mencegah otot-otot belakang dari tulang-tulang lutut, kaki dan pinggul untuk merenggang seperti biasanya. Jika terjadi setiap kali maka si pemakai hak tinggi akan menderita rasa kaku, sakit, luka pada tulang, dan gangguan syaraf.
Cedera punggung dan keseleo adalah akibat yang pasti akan terjadi. Ini disebabkan tubuh menggantung lebih daripada biasanya dan meletakkan beban yang berlebihan pada punggung dan pergelangan kaki.
Jika anda termasuk wanita kriteria ini, cobalah untuk mengurangi frekuensi memakainya. Kalaupun Anda ingin tetap terlihat tinggi, gunakanlah hak yang lebar (platform shoe) karena jenis ini tidak merusakkan kaki dan jari kaki seperti sepatu dengan hak tinggi.
Sebagian besar wanita sangat memperhatikan kecantikan dan keindahan, sampai-sampai hal yang tidak rasional pun dilakukan demi mewujudkan hal tersebut.
Contohnya, untuk memberikan kesan punya tubuh yang tinggi dan semampai, banyak wanita rela memakai sepatu ber-hak tinggi (12-17 cm) bahkan bisa lebih tinggi dari itu.
Lebih ironisnya lagi, itu tidak dipakai dalam acara khusus melainkan dalam kegiatan rutin seperti ke kantor atau kuliah misalnya.
Situasi seperti ini pernah diteliti oleh ikatan ahli ortopedi Amerika Serikat, dan hasilnya memang hak tinggi ini membawa masalah tidak hanya pada kaki namun juga pada tubuh secara keseluruhan.
Berdasarkan penelitian yang sama, ditemukan bahwa rata-rata setiap orang melangkah adalah 10 ribu langkah perhari, ini bukan saja menyebabkan tumit yang bengkak dan meradang, kerusakan pada jari kaki, urat, tapi juga pada jaringan syaraf otak.
Alasan utama hak tinggi memiliki pengaruh buruk bagi kaki dan tubuh adalah membuat kontraksi tidak normal. Misalnya saja bila seseorang sedang berjalan pada jalan menurun dan memakai sepatu hak tinggi, ini akan menyebabkan lutut, pinggul dan punggung dalam posisi yang agak lentur.
Akibatnya akan mencegah otot-otot belakang dari tulang-tulang lutut, kaki dan pinggul untuk merenggang seperti biasanya. Jika terjadi setiap kali maka si pemakai hak tinggi akan menderita rasa kaku, sakit, luka pada tulang, dan gangguan syaraf.
Cedera punggung dan keseleo adalah akibat yang pasti akan terjadi. Ini disebabkan tubuh menggantung lebih daripada biasanya dan meletakkan beban yang berlebihan pada punggung dan pergelangan kaki.
Jika anda termasuk wanita kriteria ini, cobalah untuk mengurangi frekuensi memakainya. Kalaupun Anda ingin tetap terlihat tinggi, gunakanlah hak yang lebar (platform shoe) karena jenis ini tidak merusakkan kaki dan jari kaki seperti sepatu dengan hak tinggi.