Dunia Wanita

Mulai Terhitung 17 Sept 2011 - 6 hari kedepan http://www.duniawanita.org akan bs di akses dengan alamat http://www.duniawanita.us
dan untuk selanjutan artikel akan update di website baru.
---------------------
Silahkan Kunjungi Website DWI
dengan tampilan dan artikel baru :
http://www.duniawanita.us

Join the forum, it's quick and easy

Dunia Wanita

Mulai Terhitung 17 Sept 2011 - 6 hari kedepan http://www.duniawanita.org akan bs di akses dengan alamat http://www.duniawanita.us
dan untuk selanjutan artikel akan update di website baru.
---------------------
Silahkan Kunjungi Website DWI
dengan tampilan dan artikel baru :
http://www.duniawanita.us

Dunia Wanita

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Indonesian Female'S Forum - Dunia Wanita Indonesia


    benarkah vitamin C mencegah flu???

    Tiaz
    Tiaz
    Edelweiss
    Edelweiss


    Female benarkah vitamin C mencegah flu??? Titik110

    Total Post : 667
    benarkah vitamin C mencegah flu??? Left_bar_bleue999 / 999999 / 999benarkah vitamin C mencegah flu??? Right_bar_bleue


    Location : jakarta
    Joint date : 2008-11-24
    hobbies : banyak deh

    benarkah vitamin C mencegah flu??? Empty benarkah vitamin C mencegah flu???

    Post  Tiaz 07/12/08, 09:05 am

    Sejak lama kita meyakini bahwa mengkonsumsi vitamin C secara
    teratur mampu membuat diri kita terhindar dari flu. Tapi penelitian
    terbaru justru mengatakan, mengkonsumsi vitamin C secara rutin hanya
    memberikan efek pencegahan yang sangat kecil. Meski begitu, vitamin ini
    sangat berguna bagi seseorang yang melakukan aktivitas di tempat
    dingin, seperti pemain ski ekstrim atau pendaki gunung.
    Temuan ini bertolak belakang dengan keyakinan banyak orang bahwa
    suplemen vitamin C meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit.
    Keyakinan tersebut mulai meluas pada 1970 sejak dipublikasikannya buku
    Vitamin C and the Common Cold karangan Linus Pauling, ahli kimia
    terkemuka yang juga penerima hadiah Nobel.
    Di beberapa negara, dosis yang dianjurkan berkisar dari 60-90
    miligram. Tapi, dari penghitungan Pauling, rata-rata setiap orang
    membutuhkan 1.000 miligram atau lebih setiap harinya.
    "Buku Pauling sangat berpengaruh, tapi saya percaya bahwa kebanyakan
    orang tidak memperoleh manfaat yang besar dari serangan flu dengan
    mengkonsumsi secara rutin," kata Robert Douglas dari Universitas
    Nasional Australia di Canberra.
    Untuk membuktikannya, Douglas dan Harri Hemilä, dari Universitas
    Helsinki, Finlandia mempelajari 55 penelitian dari tahun 1940 hingga
    2004. Penelitian ini dibandingkan dengan pengaruh sekitar 200 miligram
    yang diberikan rutin dengan yang tidak diberikan.
    Dari 23 penelitian yang menelaah pencegahan penyakit dalam suatu
    populasi, keduanya menunjukkan bahwa konsumsi rutin vitamin C tidak
    mengurangi resiko tekena flu. Di lain pihak, mereka menemukan bahwa
    lama waktu terkena flu semakin pendek, meskipun hanya menurun sekitar 8
    persen bagi orang dewasa, dan 14 persen bagi anak-anak. Oleh karena
    itu, menurut para peneliti, anjuran untuk mengkonsumsi vitamin C dosis
    tinggi setiap hari tidak terlalu beralasan.
    Meskipun demikian, orang-orang yang menderita tekanan fisik yang
    ekstrim karena suhu yang sangat dingin memperoleh manfaat yang
    signifikan jika mengkonsumsi vitamin C. Penelitian terhadap para pemain
    ski, tentara, dan pelari maraton menunjukkan bahwa konsumsi rutin
    vitamin C dapat mengurangi kemungkinan terkena flu hingga setengahnya.
    "Saya tidak dapat memahami mengapa hal tersebut bisa terjadi. Tapi,
    manfaat vitamin C hanya berpengaruh bagi sebagian kecil manusia yang
    berhasil diamati. Tidak dapat dikatakan bermanfaat secara keseluruhan,"
    kata Douglas.
    Jadi, pertimbangkan lagi jika ingin mengkonsumsi vitamin C secara
    rutin hanya untuk mencegah flu. Menurut Hemilä, rata-rata orang dewasa
    hanya terkena flu sekali dalam setahun. Menambah suplemen vitamin C
    setiap hari untuk mencegahnya tidak masuk akal.
    Begitu pula dengan pertimbangan bahwa mengkonsumsi vitamin C saat
    tanda-tanda flu muncul dapat memperpendek sakit. Penelitian ini tidak
    dapat membuktikan bahwa hal tersebut berhubungan. Kecuali, pada satu
    penelitian yang memberikan dosis sangat tinggi (8 gram) pada hari
    pertama terkena tanda-tanda flu.
    "Secara umum, tidak terdapat bukti yang meyakinkan bahwa dosis
    tinggi tidak memberikan banyak pengaruh setelah flu menyerang," kata
    Douglas. "Tapi, saya masih tetap membuka kemungkinan bahwa dosis yang
    sangat tinggi yang diberikan secepatnya ketika tanda-tanda flu muncul,
    bisa memberikan efek yang berguna untuk mengatasi penyakit."
    Temuan ini masuk dalam journal PLoS Medicine edisi minggu ini.(Nature.com/NewScientist.com/Wah)

      Current date/time is 27/04/24, 10:42 pm