Dunia Wanita

Mulai Terhitung 17 Sept 2011 - 6 hari kedepan http://www.duniawanita.org akan bs di akses dengan alamat http://www.duniawanita.us
dan untuk selanjutan artikel akan update di website baru.
---------------------
Silahkan Kunjungi Website DWI
dengan tampilan dan artikel baru :
http://www.duniawanita.us

Join the forum, it's quick and easy

Dunia Wanita

Mulai Terhitung 17 Sept 2011 - 6 hari kedepan http://www.duniawanita.org akan bs di akses dengan alamat http://www.duniawanita.us
dan untuk selanjutan artikel akan update di website baru.
---------------------
Silahkan Kunjungi Website DWI
dengan tampilan dan artikel baru :
http://www.duniawanita.us

Dunia Wanita

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Indonesian Female'S Forum - Dunia Wanita Indonesia


    Ada Apa dengan Lidah Anak?

    Bunda
    Bunda
    Jr. Sakura
    Jr. Sakura


    Female ibunya anak2
    Top Poster This Month

    Total Post : 199
    Ada Apa dengan Lidah Anak? Left_bar_bleue999 / 999999 / 999Ada Apa dengan Lidah Anak? Right_bar_bleue


    Location : kota hujan
    Joint date : 2008-11-27

    Message
    Status: Members
    Mistake: 0

    Ada Apa dengan Lidah Anak? Empty Ada Apa dengan Lidah Anak?

    Post  Bunda 10/06/10, 11:56 pm

    [justify][img]https://i.servimg.com/u/f64/13/54/53/14/11373110.jpg[/img]

    Ketika anak memasuki usia 3 tahun, banyak ibu yang mulai mendapat tantangan untuk membujuk anak-anak mereka menyukai berbagai variasi makanan sehat. Maklum saja, pada usia tersebut sampai masuk sekolah, anak-anak cenderung hanya menyukai satu jenis makanan. Normalkah ini?

    Dr. Lawrence Kutner, pengajar yang juga psikolog klinis di Harvard Medical School, menjelaskan, pada dasarnya anak mempelajari cara menikmati makanan dari orangtuanya. Dan hal ini diyakini Kutner telah diamini oleh berbagai penelitian. “Tapi hal lain yang juga memengaruhi adalah kondisi fisik anak yang memang berbeda dengan orang dewasa,” Kutner yang juga salah satu pendiri Harvard Medical School Center for Mental Health and Media ini memaparkan.

    Perbedaan kondisi fisik yang dimaksud Kutner ada pada lidah anak-anak. Lidah anak umumnya lebih sensitf terhadap makanan yang rasa pahit, seperti sayuran. “Ini mengapa banyak anak-anak tidak bersahabat ketika diminta mengunyah sayur.” Tapi anak-anak juga sangat mengandalkan pada asumsi dan di sinilah orang tua bisa berperan, lanjut Kutner.

    Anak-anak akan merasa menikmati makanannya ketika melihat orangtuanya begitu menyukai makanan yang disajikan, termasuk sayuran. Trik ini lebih efektif ketimbang “menyuap” anak dengan memberikan mainan setiap kali mau mengonsumsi sayuran. Sebab rasa suka itu akan masuk kadarluarsa ketika kita berhenti memberinya hadiah.

    Cara yang paling efektif adalah dengan menyajikan satu jenis makanan atau sayuran beberapa kali dalam satu minggu. Bisa 8 sampai 10 kali dalam seminggu memberikan sayuran tersebut agar semakin membuat anak-anak terbiasa dengan rasa yang diberikan. “Ini adalah cara mengenalkan rasa secara konstan hingga otaknya dapat merekam sensasi rasa yang baru dikenalkan.

    Ajak juga anak-anak untuk ikut menyiapkan makanan yang akan kita sajikan. Dengan begitu menurut Kutner, anak-anak bisa belajar mengenal bahan makanan. Membuat mereka terbiasa dengan bahan-bahan yang akan dimasak bisa menimbulkan ketertarikan mereka untuk mencobanya. Sebab kita bisa mengajaknya mencium aroma menggiurkan yang dikeluarkan masakan yang kita olah bersama.

    Jadi jangan langsung memarahi anak ketika dia tidak menyukai makanan yang kita sajikan. Mari kenalkan anak pada makanan sehat dengan cara menyenangkan.
    [/justify]

      Current date/time is 07/05/24, 02:01 am