[justify][b]SEBELUM BERCINTA,[/b] terkadang wanita membutuhkan foreplay cukup lama, namun pria ingin klimaks segera dicapai. Ini adalah satu masalah umum yang dihadapi banyak pasangan, dan jika tidak ditangani dengan hati-hati, pasti mulai memengaruhi hubungan.
Dr Rajan Bhonsle, terapis dan konselor seks memaparkan alasan ketidakcocokan seks pria dan wanita serta cara menjembataninya, seperti dikutip Times of India.
[b]a. Alasan ketidakcocokan[/b]
[b]
Frekuensi seks[/b]
Frekuensi keinginan berhubungan seks berbeda antara masing-masing orang, sehingga mencari? frekuensi yang pas, pasangan seringkali tidak menemukan kecocokan. Kebutuhan seks sering? juga tergantung pada hubungan (emosional). Anda tentu malas bercinta kalau lagi saling? benci.
Cinta akan memberi jalan mulus bagi luapan kasih yang lebih bermakna dan memuaskan. Namun,? ketika seks mulai memudar dan satu pihak mulai sering mengatakan, "Jangan malam ini,? Sayang", maka ketidakpuasan semakin sering terjadi.
[b]Selera[/b]
Masing-masing kita memiliki selera seksual yang berbeda dan juga bervariasi pada berbagai? tahap kehidupan kita. Pasangan yang memiliki dorongan seksual lebih tinggi paling mungkin? merasa ditolak dan sakit hati ketika hasrat seksnya tidak dibalas. Di sisi lain, pasangan? dengan gairah seks lebih rendah dapat merasa tertekan dan marah karena harus melakukan seks? bahkan ketika dia tidak sanggup melakukannya.
[b]Eksperimen[/b]
Posisi misionaris bekerja sangat baik di antara banyak pasangan. Kemudian, ada satu waktu di? mana salah satu pasangan ingin melakukan sesuatu di luar kebiasaan untuk memecahkan? kejemuan. Jika keinginan ini tidak berbalas, ketidakpuasan pasti terjadi.
[b]b. Solusi menghadapinya[/b]
[b]Merayu[/b]
Penolakan seks bisa jadi bukan atas dasar keinginan pasangan. Dalam kasus ini, temukan cara? untuk merayunya hingga dia terangsang.
[b]Jelajahi[/b]
Proses saling menikmati seksual bukanlah proses yang kaku, tapi mengalir secara alamiah.? Karena telah terikat secara resmi, pasangan Anda adalah otoritas terbaik untuk bisa saling? memuaskan. Praktekkan eksperimen seks secara lembut untuk mencari tahu apa yang membuatnya? senang. Setelah itu, tambahkan hasil eksperimen Anda pada sesi percintaan seperti biasa.
[b]Komunikasi[/b]
Penting untuk saling mengungkapkan hasrat seksual dengan cara yang tidak menyakiti perasaan? pasangan. Hindari penyampaian keinginan yang terdengar menuntut, mengkritik, ataupun? menuduh. Jika masalahnya terletak pada kurangnya eksperimen seks, berikan alasan mengapa? Anda ingin menjauhi seks rutin yang nantinya juga bisa menguntungkan kesenangan seksnya.
[b]Jangan memaksa[/b]
Kenikmatan seksual tidak terkait dengan “kemampuan mekanis”, tapi lebih kepada bagaimana dua? individu saling terhubung. Yang penting adalah bagaimana emosi dan fisik Anda saling? berkait. Dan, hindari menuntut pasangan untuk mencoba posisi baru dengan tujuan hanya untuk? meningkatkan kesenangan Anda.
[/justify]
Dr Rajan Bhonsle, terapis dan konselor seks memaparkan alasan ketidakcocokan seks pria dan wanita serta cara menjembataninya, seperti dikutip Times of India.
[b]a. Alasan ketidakcocokan[/b]
[b]
Frekuensi seks[/b]
Frekuensi keinginan berhubungan seks berbeda antara masing-masing orang, sehingga mencari? frekuensi yang pas, pasangan seringkali tidak menemukan kecocokan. Kebutuhan seks sering? juga tergantung pada hubungan (emosional). Anda tentu malas bercinta kalau lagi saling? benci.
Cinta akan memberi jalan mulus bagi luapan kasih yang lebih bermakna dan memuaskan. Namun,? ketika seks mulai memudar dan satu pihak mulai sering mengatakan, "Jangan malam ini,? Sayang", maka ketidakpuasan semakin sering terjadi.
[b]Selera[/b]
Masing-masing kita memiliki selera seksual yang berbeda dan juga bervariasi pada berbagai? tahap kehidupan kita. Pasangan yang memiliki dorongan seksual lebih tinggi paling mungkin? merasa ditolak dan sakit hati ketika hasrat seksnya tidak dibalas. Di sisi lain, pasangan? dengan gairah seks lebih rendah dapat merasa tertekan dan marah karena harus melakukan seks? bahkan ketika dia tidak sanggup melakukannya.
[b]Eksperimen[/b]
Posisi misionaris bekerja sangat baik di antara banyak pasangan. Kemudian, ada satu waktu di? mana salah satu pasangan ingin melakukan sesuatu di luar kebiasaan untuk memecahkan? kejemuan. Jika keinginan ini tidak berbalas, ketidakpuasan pasti terjadi.
[b]b. Solusi menghadapinya[/b]
[b]Merayu[/b]
Penolakan seks bisa jadi bukan atas dasar keinginan pasangan. Dalam kasus ini, temukan cara? untuk merayunya hingga dia terangsang.
[b]Jelajahi[/b]
Proses saling menikmati seksual bukanlah proses yang kaku, tapi mengalir secara alamiah.? Karena telah terikat secara resmi, pasangan Anda adalah otoritas terbaik untuk bisa saling? memuaskan. Praktekkan eksperimen seks secara lembut untuk mencari tahu apa yang membuatnya? senang. Setelah itu, tambahkan hasil eksperimen Anda pada sesi percintaan seperti biasa.
[b]Komunikasi[/b]
Penting untuk saling mengungkapkan hasrat seksual dengan cara yang tidak menyakiti perasaan? pasangan. Hindari penyampaian keinginan yang terdengar menuntut, mengkritik, ataupun? menuduh. Jika masalahnya terletak pada kurangnya eksperimen seks, berikan alasan mengapa? Anda ingin menjauhi seks rutin yang nantinya juga bisa menguntungkan kesenangan seksnya.
[b]Jangan memaksa[/b]
Kenikmatan seksual tidak terkait dengan “kemampuan mekanis”, tapi lebih kepada bagaimana dua? individu saling terhubung. Yang penting adalah bagaimana emosi dan fisik Anda saling? berkait. Dan, hindari menuntut pasangan untuk mencoba posisi baru dengan tujuan hanya untuk? meningkatkan kesenangan Anda.
[/justify]