omponen paling penting dalam pembentukan otak yang sedang berkembang adalah DHA. Komponen DHA sudah tertimbun banyak di otak sejak trimester akhir dalam kandungan sampai dengan 2 tahun usia anak. Bayi yang mendapatkan asupan makanan dengan kandungan DHA menunjukan DHA yang lebih tinggi dalam lapisan otaknya. Dengan demikian tambahan DHA dari makanan sangat dibutuhkan.
Peran penting DHA dan ARA bagi bayi adalah untuk mengoptimalkan perkembangan otak, jaringan saraf, serta membantu pembentukan sistem imunitas.
Saat ini banyak susu dan makanan balita yang memiliki kandungan DHA dan ARA karena pentingnya komponen tersebut. Namun, yang terpenting adalah memberikan kadar DHA dan ARA yang tepat agar balita mendapatkan asupan nutrisi yang sesuai.
Sebuah penelitian terbaru Birch et al menunjukkan bahwa anak yang diberikan asupan susu dengan 0,36% DHA (90mg DHA/100g) dan 0,72% ARA (180mg/100g) selama masa awal keidupannya, pada usia 4 tahun memiliki tingkat IQ yang lebih tinggi 7 poin dibandingkan dengan kelompok kontrol yang mendapatkan susu tanpa kandungan DHA dan ARA. Kadar DHA 90mg/10g dan ARA 180mg/100g inilah yang sesuai dengan rekomendasi FAO/WHO, dan terbukti dapat memberikan manfaat yang berarti.
Studi klinis terkini juga menunjukan selain memberikan kadar yang tepat juga DHA dan ARA seharusnya diberikan dalam periode yang tepat untuk mendapatkan ketajaman penglihatan yang lebih baik. Tes pada indera penglihatan merupakan salah satu indikasi yang tepat untuk melihat
perkembangan otak.
Peran penting DHA dan ARA bagi bayi adalah untuk mengoptimalkan perkembangan otak, jaringan saraf, serta membantu pembentukan sistem imunitas.
Saat ini banyak susu dan makanan balita yang memiliki kandungan DHA dan ARA karena pentingnya komponen tersebut. Namun, yang terpenting adalah memberikan kadar DHA dan ARA yang tepat agar balita mendapatkan asupan nutrisi yang sesuai.
Sebuah penelitian terbaru Birch et al menunjukkan bahwa anak yang diberikan asupan susu dengan 0,36% DHA (90mg DHA/100g) dan 0,72% ARA (180mg/100g) selama masa awal keidupannya, pada usia 4 tahun memiliki tingkat IQ yang lebih tinggi 7 poin dibandingkan dengan kelompok kontrol yang mendapatkan susu tanpa kandungan DHA dan ARA. Kadar DHA 90mg/10g dan ARA 180mg/100g inilah yang sesuai dengan rekomendasi FAO/WHO, dan terbukti dapat memberikan manfaat yang berarti.
Studi klinis terkini juga menunjukan selain memberikan kadar yang tepat juga DHA dan ARA seharusnya diberikan dalam periode yang tepat untuk mendapatkan ketajaman penglihatan yang lebih baik. Tes pada indera penglihatan merupakan salah satu indikasi yang tepat untuk melihat
perkembangan otak.