Ada sebuah keluarga yang bahagia.
Ibu merawat anak2nya.. Sang ayah bekerja di kantor.. Anak2 menjadi anak2 yang manis..
Satu hari sang anak berkata kepada ayahnya..
"papa.. Papa.. Dede ma Kakak ke Dufan dong.."
Lalu ayahnya menjawab.. "nanti hari minggu ya nak.."
Begitu senangnya si anak mendengar akan diajak ke dufan. Lalu dia panggil kakaknya.. "kakak... Kita mau ke dufan... Horee.." ibu nya pun diberitahukan.. "mama.. Mama.. Minggu.. Kita ke dufan.." anak ini dengan penuh antusias.. Berlari kesana kesini.. Memberitahu semua orang..
Bahkan di sekolah pun dia beri tahu semua teman2 nya.. "nanti hari minggu saya mau diajak ke dufan.." "saya mau naik bom bom car, arung jeram.." begitu semangatnya tiap hari sebelum minggu dia selalu berkelakuan sangat baik & berusaha tidak salah..
Hari yang dinantikan tiba.. Dia bangun paling pagi, membangunkan kakaknya, ayah & ibunya.. "Ayo pa.. Kita kan mau ke dufan.. Ayo dong bangun.."
Tanpa disuruh suruh dia langsung mandi..
Tidak lama kemudian telepon berdering.. Kring.. Kring..
Ayah mengangkat telp.. "halo.. Kamu bisa ke kantor sekarang?" ada pekerjaan yang harus kamu selesaikan. Dengan berat hati sang ayah berkata, "ya.,, saya akan menuju kantor sekarang"
Ayah masuk kamar mandi, mandi.. Si anak sudah sangat berantusias.. Menanti dengan sabar.. Sehabis mandi sang ayah langsung bersiap2 pergi. Karena terburu2 hanya memberitahu akan ke kantor. Ayah stater mobil..
Si anak menunggu2.. Kok papa belum pulang ya.. Tapi si anak tetap berpikir, "oh papa sedang isi bensin.." dia dan kakaknya tetap menunggu dengan sabar. Kemudian sudah jam makan siang.. Mama memanggil untuk makan.. Akhirnya mereka makan dengan harapan akan pergi ke dufan..
Selesai makan mereka masih menunggu, sambil duduk di beranda rumah.. Mereka menunggu dengan sabar.. Akhirnya.. Terdengar suara mobil.. Mereka berlari ke pagar..
"wah.. Ternyata bukan papa dik.." kembali mereka duduk di teras.. Setiap bunyi mobil mereka berlari ke pagar dan melihat apakah itu mobil ayah mereka.
Sore pun tiba.. Dengan lesu mereka menanti sambil bermain dengan tanah, coret2 tanah.. Akhirnya ibu mereka mengabarkan mungkin rencana ke dufan batal.
Ketika sore hari menjelang mahgrib ayah pulang.. Mau masuk ke dalam rumah.. Ayah melihat ada tulisan di tanah depan teras rumah.. "PAPA BOHONG..."
Kadang kita tidak bisa menepati janji kita karna keterbatasan atau dugaan kita meleset.. Tapi alangkah baiknya kita selalu mengkomunikasikan keadaan kita.
Semoga cerita diatas berguna...
Ibu merawat anak2nya.. Sang ayah bekerja di kantor.. Anak2 menjadi anak2 yang manis..
Satu hari sang anak berkata kepada ayahnya..
"papa.. Papa.. Dede ma Kakak ke Dufan dong.."
Lalu ayahnya menjawab.. "nanti hari minggu ya nak.."
Begitu senangnya si anak mendengar akan diajak ke dufan. Lalu dia panggil kakaknya.. "kakak... Kita mau ke dufan... Horee.." ibu nya pun diberitahukan.. "mama.. Mama.. Minggu.. Kita ke dufan.." anak ini dengan penuh antusias.. Berlari kesana kesini.. Memberitahu semua orang..
Bahkan di sekolah pun dia beri tahu semua teman2 nya.. "nanti hari minggu saya mau diajak ke dufan.." "saya mau naik bom bom car, arung jeram.." begitu semangatnya tiap hari sebelum minggu dia selalu berkelakuan sangat baik & berusaha tidak salah..
Hari yang dinantikan tiba.. Dia bangun paling pagi, membangunkan kakaknya, ayah & ibunya.. "Ayo pa.. Kita kan mau ke dufan.. Ayo dong bangun.."
Tanpa disuruh suruh dia langsung mandi..
Tidak lama kemudian telepon berdering.. Kring.. Kring..
Ayah mengangkat telp.. "halo.. Kamu bisa ke kantor sekarang?" ada pekerjaan yang harus kamu selesaikan. Dengan berat hati sang ayah berkata, "ya.,, saya akan menuju kantor sekarang"
Ayah masuk kamar mandi, mandi.. Si anak sudah sangat berantusias.. Menanti dengan sabar.. Sehabis mandi sang ayah langsung bersiap2 pergi. Karena terburu2 hanya memberitahu akan ke kantor. Ayah stater mobil..
Si anak menunggu2.. Kok papa belum pulang ya.. Tapi si anak tetap berpikir, "oh papa sedang isi bensin.." dia dan kakaknya tetap menunggu dengan sabar. Kemudian sudah jam makan siang.. Mama memanggil untuk makan.. Akhirnya mereka makan dengan harapan akan pergi ke dufan..
Selesai makan mereka masih menunggu, sambil duduk di beranda rumah.. Mereka menunggu dengan sabar.. Akhirnya.. Terdengar suara mobil.. Mereka berlari ke pagar..
"wah.. Ternyata bukan papa dik.." kembali mereka duduk di teras.. Setiap bunyi mobil mereka berlari ke pagar dan melihat apakah itu mobil ayah mereka.
Sore pun tiba.. Dengan lesu mereka menanti sambil bermain dengan tanah, coret2 tanah.. Akhirnya ibu mereka mengabarkan mungkin rencana ke dufan batal.
Ketika sore hari menjelang mahgrib ayah pulang.. Mau masuk ke dalam rumah.. Ayah melihat ada tulisan di tanah depan teras rumah.. "PAPA BOHONG..."
Kadang kita tidak bisa menepati janji kita karna keterbatasan atau dugaan kita meleset.. Tapi alangkah baiknya kita selalu mengkomunikasikan keadaan kita.
Semoga cerita diatas berguna...