[quote]Bagaimana harus bersikap agar hubungan dengan mitra kerja berbeda lawan jenis tetap berada dalam ranah profesional?
Sudah bukan zamannya lagi wanita hanya ada di balik layar. Kesempatan bagi wanita untuk tampil ke depan membuka peluang lebih besar untuk ber-partner dengan rekan kerja pria sebagai mitra yang sejajar.
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh situs Vault.com terhadap 575 karyawan, diketahui 23 persen responden mengatakan mereka memiliki soulmate lawan jenis di kantor. Kedekatan mereka tidak lagi sebatas curhat soal kerjaan, tapi juga masalah pribadi.
Pertemuan yang rutin, interaksi dan komunikasi yang intens setiap hari dengan rekan kerja berbeda lawan jenis di kantor memang bisa jadi pemicu tumbuhnya rasa lain di hati. Selain sebagai mitra kerja, mereka juga saling memberi support mental dan emosional. Dari rasa simpati, bukan tak mungkin berkembang menjadi cinta dan membuka pintu pada perselingkungan.
Saat ini makin banyak wanita yang mengaku pernah jatuh cinta dengan rekan kerjanya. Yang menarik, sebuah studi menunjukkan rasa jatuh cinta justru menimbulkan dampak positif dalam pekerjaan. Orang yang sedang jatuh cinta biasanya memang merasa lebih percaya diri, dan hal ini memberi energi tersendiri bagi pekerjaan. Hidup pun terasa lebih berwarna. Tak ada lagi malas bangun pagi, bahkan kini selalu ingin sampai di kantor.
Rasa indah itu pun biasanya berdampak pada hubungan dengan pasangan di rumah. Suasana hati yang berbunga-bunga membuat Anda pun jadi orang yang lebih menyenangkan untuk orang lain.
Agar dampak positif ini tidak berkembang jadi negatif, sebaiknya tahan dulu dan jangan mengambil keputusan apa-apa. Carilah waktu untuk berdialog dengan diri sendiri. Siapa tahu yang Anda rasakan bukanlah rasa cinta tapi hanya kekaguman belaka. Atau, barangkali Anda sedang merasa jenuh atau kecewa dengan suami.
Untuk mengetahui apakah perasaan Anda pada rekan kerja sudah berkembang lebih jauh, jawablah pertanyaan berikut ini.
[list=1]
[*]Apakah Anda bersikap lain dari biasanya bila bertemu dengan rekan kerja tersebut?
[*]Apakah Anda sering memikirkan rekan kerja Anda di luar kantor?
[*]Apakah Anda sering membandingkan rekan kerja Anda dengan suami?
[/list]
Bila jawaban dari pertanyaan tersebut lebih banyak iya, berhati-hatilah. Kendalikan pikiran, bukan membiarkan diri Anda dikendalikan oleh pikiran. Alihkan pikiran dari yang negatif menjadi positif. Dan jangan lupa untuk menghidupkan kembali kasih sayang dan keintiman dengan suami. Anggaplah apa yang Anda rasakan ini sebagai salah satu ujian dalam perkawinan.
[/quote]
Sudah bukan zamannya lagi wanita hanya ada di balik layar. Kesempatan bagi wanita untuk tampil ke depan membuka peluang lebih besar untuk ber-partner dengan rekan kerja pria sebagai mitra yang sejajar.
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh situs Vault.com terhadap 575 karyawan, diketahui 23 persen responden mengatakan mereka memiliki soulmate lawan jenis di kantor. Kedekatan mereka tidak lagi sebatas curhat soal kerjaan, tapi juga masalah pribadi.
Pertemuan yang rutin, interaksi dan komunikasi yang intens setiap hari dengan rekan kerja berbeda lawan jenis di kantor memang bisa jadi pemicu tumbuhnya rasa lain di hati. Selain sebagai mitra kerja, mereka juga saling memberi support mental dan emosional. Dari rasa simpati, bukan tak mungkin berkembang menjadi cinta dan membuka pintu pada perselingkungan.
Saat ini makin banyak wanita yang mengaku pernah jatuh cinta dengan rekan kerjanya. Yang menarik, sebuah studi menunjukkan rasa jatuh cinta justru menimbulkan dampak positif dalam pekerjaan. Orang yang sedang jatuh cinta biasanya memang merasa lebih percaya diri, dan hal ini memberi energi tersendiri bagi pekerjaan. Hidup pun terasa lebih berwarna. Tak ada lagi malas bangun pagi, bahkan kini selalu ingin sampai di kantor.
Rasa indah itu pun biasanya berdampak pada hubungan dengan pasangan di rumah. Suasana hati yang berbunga-bunga membuat Anda pun jadi orang yang lebih menyenangkan untuk orang lain.
Agar dampak positif ini tidak berkembang jadi negatif, sebaiknya tahan dulu dan jangan mengambil keputusan apa-apa. Carilah waktu untuk berdialog dengan diri sendiri. Siapa tahu yang Anda rasakan bukanlah rasa cinta tapi hanya kekaguman belaka. Atau, barangkali Anda sedang merasa jenuh atau kecewa dengan suami.
Untuk mengetahui apakah perasaan Anda pada rekan kerja sudah berkembang lebih jauh, jawablah pertanyaan berikut ini.
[list=1]
[*]Apakah Anda bersikap lain dari biasanya bila bertemu dengan rekan kerja tersebut?
[*]Apakah Anda sering memikirkan rekan kerja Anda di luar kantor?
[*]Apakah Anda sering membandingkan rekan kerja Anda dengan suami?
[/list]
Bila jawaban dari pertanyaan tersebut lebih banyak iya, berhati-hatilah. Kendalikan pikiran, bukan membiarkan diri Anda dikendalikan oleh pikiran. Alihkan pikiran dari yang negatif menjadi positif. Dan jangan lupa untuk menghidupkan kembali kasih sayang dan keintiman dengan suami. Anggaplah apa yang Anda rasakan ini sebagai salah satu ujian dalam perkawinan.
[/quote]