[img]https://i.servimg.com/u/f84/13/54/53/14/15430910.jpg[/img]
Anda patut bersyukur bila rumah baru Anda berada di kompleks yang memakai sistem cluster. Biasanya yang tinggal di kompleks seperti ini adalah keluarga-keluarga muda seperti Anda. Hubungan umumnya cepat terjalin dengan akrab karena rata-rata anggota keluarga masih seusia.
Nah, sebelum mulai tinggal di rumah baru, bersiaplah untuk mengenal para tetangga. Agar para tetangga senang atas kehadiran kita, maka buatlah mereka senang. Berikut caranya.
[b]1. Memperkenalkan diri[/b]
Luangkan waktu untuk berkeliling dan memperkenalkan diri bersama keluarga. Kenali nama mereka, memiliki berapa anak, atau hobi mereka. Cobalah untuk menanyakan pertanyaan yang bersifat umum, jangan terlalu personal atau kontroversial. Jika mereka mempersilakan Anda masuk ke rumah, sampaikan apresiasi Anda tentang suasana rumahnya yang bersifat positif.
[b]2. Catatan kecil[/b]
Setelah berkenalan dan pulang ke rumah, buatlah catatan singkat (rangkuman) hasil percakapan Anda dengan para tetangga itu. Misalnya tentang pekerjaan, hobi, kalau mungkin hari ulang tahun mereka. Dengan begitu, risiko lupa jadi lebih kecil.
[b]3. Berikan senyuman[/b]
Selalu menyapa mereka dengan senyum dan teguran yang ramah. Misalnya, "Baru pulang nih, Bu?" atau "Pagi, Bu, lagi ngasuh si kecil ya?" Pertanyaan sepele seperti itu justru memperlihatkan perhatian kita kepada mereka.
[b]4. Ajak ke rumah[/b]
Untuk para ibu sesekali undanglah tetangga sekadar mampir makan siang, atau minum kopi dan teh pada sore hari sambil mengobrol ringan.
[b]5. Jadi pendengar yang baik[/b]
Buatlah mereka nyaman ketika sedang berbicara dengan Anda. Jangan memotong pembicaraannya. Kalau mereka sedang ada masalah, berikan solusi dan jalan keluar yang masuk akal.
[b]6. Keseimbangan[/b]
Jika Anda telah banyak membantu tetangga, sesekali mintalah bantuan kepada mereka. Meminta bantuan tidak selalu berarti merepotkan, lho. Biasanya orang yang diminta pertolongan akan merasa dirinya bermanfaat untuk orang lain. Misalnya tanya pendapat tentang memilih barang yang berkualitas. Tetapi tentu saja permintaan bantuan itu harus dilakukan secara proporsional. Jangan terlalu sering juga, ya.
[b]7. Berbicara positif[/b]
Selalu berbicara positif tentang orang lain di depan tetangga-tetangga. Hindari obrolan yang bersifat negatif, seperti bergosip atau mengkritik orang berlebihan.
[b]8. Meminta maaf[/b]
Jika suatu saat muncul kesalahpahaman antara Anda dan tetangga, jangan sungkan-sungkan untuk meminta maaf. Jelaskan masalah sebenarnya. Jangan biarkan berlarut-larut.
Anda patut bersyukur bila rumah baru Anda berada di kompleks yang memakai sistem cluster. Biasanya yang tinggal di kompleks seperti ini adalah keluarga-keluarga muda seperti Anda. Hubungan umumnya cepat terjalin dengan akrab karena rata-rata anggota keluarga masih seusia.
Nah, sebelum mulai tinggal di rumah baru, bersiaplah untuk mengenal para tetangga. Agar para tetangga senang atas kehadiran kita, maka buatlah mereka senang. Berikut caranya.
[b]1. Memperkenalkan diri[/b]
Luangkan waktu untuk berkeliling dan memperkenalkan diri bersama keluarga. Kenali nama mereka, memiliki berapa anak, atau hobi mereka. Cobalah untuk menanyakan pertanyaan yang bersifat umum, jangan terlalu personal atau kontroversial. Jika mereka mempersilakan Anda masuk ke rumah, sampaikan apresiasi Anda tentang suasana rumahnya yang bersifat positif.
[b]2. Catatan kecil[/b]
Setelah berkenalan dan pulang ke rumah, buatlah catatan singkat (rangkuman) hasil percakapan Anda dengan para tetangga itu. Misalnya tentang pekerjaan, hobi, kalau mungkin hari ulang tahun mereka. Dengan begitu, risiko lupa jadi lebih kecil.
[b]3. Berikan senyuman[/b]
Selalu menyapa mereka dengan senyum dan teguran yang ramah. Misalnya, "Baru pulang nih, Bu?" atau "Pagi, Bu, lagi ngasuh si kecil ya?" Pertanyaan sepele seperti itu justru memperlihatkan perhatian kita kepada mereka.
[b]4. Ajak ke rumah[/b]
Untuk para ibu sesekali undanglah tetangga sekadar mampir makan siang, atau minum kopi dan teh pada sore hari sambil mengobrol ringan.
[b]5. Jadi pendengar yang baik[/b]
Buatlah mereka nyaman ketika sedang berbicara dengan Anda. Jangan memotong pembicaraannya. Kalau mereka sedang ada masalah, berikan solusi dan jalan keluar yang masuk akal.
[b]6. Keseimbangan[/b]
Jika Anda telah banyak membantu tetangga, sesekali mintalah bantuan kepada mereka. Meminta bantuan tidak selalu berarti merepotkan, lho. Biasanya orang yang diminta pertolongan akan merasa dirinya bermanfaat untuk orang lain. Misalnya tanya pendapat tentang memilih barang yang berkualitas. Tetapi tentu saja permintaan bantuan itu harus dilakukan secara proporsional. Jangan terlalu sering juga, ya.
[b]7. Berbicara positif[/b]
Selalu berbicara positif tentang orang lain di depan tetangga-tetangga. Hindari obrolan yang bersifat negatif, seperti bergosip atau mengkritik orang berlebihan.
[b]8. Meminta maaf[/b]
Jika suatu saat muncul kesalahpahaman antara Anda dan tetangga, jangan sungkan-sungkan untuk meminta maaf. Jelaskan masalah sebenarnya. Jangan biarkan berlarut-larut.
