Datangnya si bayi ke dalam rumah selain mendatangkan rasa bahagia, juga
mengundang rasa bingung untuk para orangtua baru. Maksud hati menambah
informasi dengan mendengarkan banyak orang, membaca banyak buku, juga
menonton banyak acara televisi seputar bayi.
[center][img]http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:YVF_xI_FZX31LM::anakitb.files.********/2010/03/bayi63.jpg[/img][/center]
Tetapi, justru makin banyak nasihat yang membingungkan. Supaya tak terlalu bingung, simak 4 mitos seputar bayi berikut.
1. Bayi perlu BAB sekali sehari
Para orangtua muda berpikir bahwa bayinya sedang konstipasi, padahal
tidak, ujar Andrew Adesman, MD, kepala perkembangan dan perilaku anak
di Schneider Children's Hospital, di New York. Saluran pencernaan bayi
memang mengalami pergerakan setiap harinya, namun kadang bayi baru bisa
BAB setiap 3-4 hari sekali, dan hal ini bisa berlangsung sekitar 2-3
bulan.
Jika pergerakan dalam saluran pencernaan sudah sangat keras dan tidak
teratur, atau Anda melihat ada darah di popoknya, segera hubungi dokter
si kecil.
2. Bayi harus dimandikan setiap hari
Seperti Anda ketahui, mandi bisa mengurangi kelembapan pada kulit, baik
untuk orang dewasa maupun untuk bayi. Karena kulit bayi sangat rentan
dan tipis, mandi terlalu sering bisa menyebabkan kulit kering dan
iritasi. Plus, duduk di dalam air sabun bisa menyakiti saluran uretra
bayi perempuan, dan bisa berujung pada infeksi saluran urin.
Asalkan si bayi tidak terlalu kotor atau lengket karena terlalu banyak
diberi bedak ataulotion, Anda cukup mengelapnya saja, tak perlu
memandikannya terlalu sering, terang Adesman.
3. Bayi yang berkembang lebih cepat daripada yang normal, lebih berbakat
Seringkali orangtua menaruh harap sangat tinggi agar anaknya bisa
berjalan atau bicara di usia yang sangat muda, kalau bisa lebih cepat
dari rata-rata bayi lain.
Dengan harapan, jika ia bisa melakukan gerak motorik lebih cepat,
berarti ia akan lebih pintar ketimbang anak lainnya. Padahal, di
beberapa kasus, “pencapaian” lebih cepat semacam ini justru merupakan
potensi masalah.
Misalnya, ketika si anak menunjukkan kecenderungan penggunaan tangan
kanan atau kiri sebelum usia 18 bulan, maka berarti ada sesuatu yang
mesti diperiksakan. Pada usia tersebut, sebenarnya anak sedang belajar
mengkoordinasikan otak kanan maupun kiri, yang masing-masing
mengendalikan tangan kiri dan tangan kanannya.
4. Menyentuh bagian terlembut di kepala akan melukai otak bayi
Bagian fontanel, atau bagian lembut di bagian depan kepala bayi adalah
bagian yang terbuka dari tengkorak kepala yang belum tertutup rapat,
tapi terselubung oleh kulit. Bagian tersebut terlihat sangat rentan,
karenanya orangtua sangat takut dengan bagian tersebut.
Padahal sebenarnya bagian tersebut cukup aman. Biasanya, bagian
tersebut akan benar-benar tertutup rapat oleh tengkorak di usia 1
tahun, sementara bagian lembut di bagian belakang kepala bagi akan
tertutup di usia bayi menginjak 2-3 bulan.
mengundang rasa bingung untuk para orangtua baru. Maksud hati menambah
informasi dengan mendengarkan banyak orang, membaca banyak buku, juga
menonton banyak acara televisi seputar bayi.
[center][img]http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:YVF_xI_FZX31LM::anakitb.files.********/2010/03/bayi63.jpg[/img][/center]
Tetapi, justru makin banyak nasihat yang membingungkan. Supaya tak terlalu bingung, simak 4 mitos seputar bayi berikut.
1. Bayi perlu BAB sekali sehari
Para orangtua muda berpikir bahwa bayinya sedang konstipasi, padahal
tidak, ujar Andrew Adesman, MD, kepala perkembangan dan perilaku anak
di Schneider Children's Hospital, di New York. Saluran pencernaan bayi
memang mengalami pergerakan setiap harinya, namun kadang bayi baru bisa
BAB setiap 3-4 hari sekali, dan hal ini bisa berlangsung sekitar 2-3
bulan.
Jika pergerakan dalam saluran pencernaan sudah sangat keras dan tidak
teratur, atau Anda melihat ada darah di popoknya, segera hubungi dokter
si kecil.
2. Bayi harus dimandikan setiap hari
Seperti Anda ketahui, mandi bisa mengurangi kelembapan pada kulit, baik
untuk orang dewasa maupun untuk bayi. Karena kulit bayi sangat rentan
dan tipis, mandi terlalu sering bisa menyebabkan kulit kering dan
iritasi. Plus, duduk di dalam air sabun bisa menyakiti saluran uretra
bayi perempuan, dan bisa berujung pada infeksi saluran urin.
Asalkan si bayi tidak terlalu kotor atau lengket karena terlalu banyak
diberi bedak ataulotion, Anda cukup mengelapnya saja, tak perlu
memandikannya terlalu sering, terang Adesman.
3. Bayi yang berkembang lebih cepat daripada yang normal, lebih berbakat
Seringkali orangtua menaruh harap sangat tinggi agar anaknya bisa
berjalan atau bicara di usia yang sangat muda, kalau bisa lebih cepat
dari rata-rata bayi lain.
Dengan harapan, jika ia bisa melakukan gerak motorik lebih cepat,
berarti ia akan lebih pintar ketimbang anak lainnya. Padahal, di
beberapa kasus, “pencapaian” lebih cepat semacam ini justru merupakan
potensi masalah.
Misalnya, ketika si anak menunjukkan kecenderungan penggunaan tangan
kanan atau kiri sebelum usia 18 bulan, maka berarti ada sesuatu yang
mesti diperiksakan. Pada usia tersebut, sebenarnya anak sedang belajar
mengkoordinasikan otak kanan maupun kiri, yang masing-masing
mengendalikan tangan kiri dan tangan kanannya.
4. Menyentuh bagian terlembut di kepala akan melukai otak bayi
Bagian fontanel, atau bagian lembut di bagian depan kepala bayi adalah
bagian yang terbuka dari tengkorak kepala yang belum tertutup rapat,
tapi terselubung oleh kulit. Bagian tersebut terlihat sangat rentan,
karenanya orangtua sangat takut dengan bagian tersebut.
Padahal sebenarnya bagian tersebut cukup aman. Biasanya, bagian
tersebut akan benar-benar tertutup rapat oleh tengkorak di usia 1
tahun, sementara bagian lembut di bagian belakang kepala bagi akan
tertutup di usia bayi menginjak 2-3 bulan.