[img]http://www.kompas.com/data/photo/2009/07/13/1724569p.jpg[/img]
Jika Anda sama seperti kebanyakan pekerja lain, Anda harus melewati banyak cobaan dan tantangan untuk mendapatkan pekerjaan yang tepat untuk Anda. Kebanyakan dari kita pernah bekerja di tempat yang sangat menyebalkan dan berhasil terbebas darinya. Tetapi begitu mendapat pekerjaan yang baru, kita masih juga mengeluh, padahal keadaannya jauh lebih baik. Yang membedakan di penghujung hari, para profesional yang sukses mampu mengubah situasi menyebalkan menjadi sebuah peluang. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengubah situasi yang menyebalkan menjadi menyenangkan.
[b]1. Berpikir di luar kubik Anda[/b]
Identifikasikan masalah yang Anda hadapi di kantor. Mark Mehler, dari perusahaan konsultan pencari pegawai, mengatakan bahwa ketidakpuasan pekerja yang paling utama adalah karena posisi jabatan yang ia tempati saat ini sangat tak memuaskan, dan bukan karena bermasalah dengan perusahaannya. Jika memang itu permasalahannya, disarankan untuk melakukan perbaikan dalam situasi tersebut. Misal, dengan mencari kelompok tertentu yang baru. Gunakan waktu Anda untuk makin mengenali atasan-atasan Anda, cari mentor yang dengan lapang dada mau mengajarkan Anda tentang departemen Anda. Dengan begini, Anda bisa mendapatkan pengetahuan lebih mengenai cara mencapai posisi jabatan yang Anda inginkan. Namun, perhatikan pula langkah Anda, jangan sampai dikira penjilat kelas kakap.
[b]2. Ambil apa yang Anda perlukan[/b]
Setiap pekerjaan, apa pun itu, memberikan Anda sesuatu yang sangat penting dan tidak dapat dibeli; pengalaman. Gunakan setiap kesempatan yang terhantar ke hadapan Anda sebagai batu loncatan, meski hal itu terhitung sebagai pekerjaan yang buruk untuk Anda. Caranya adalah dengan melihat pengalaman yang sedang Anda rajut tersebut dengan cara yang benar. Anda harus melihat keadaan dengan perspektif baru, bahwa apa yang sedang Anda jalani merupakan sebuah keterampilan dan Anda sedang menuai pengetahuan baru setiap harinya. Contoh, Anda bisa saja menilai pekerjaan menjawab telepon dan mengatur tugas administrasi sebagai hal yang membosankan. Tetapi, tunggu dulu, lihatlah betapa lihainya Anda berkomunikasi dan mengatur segala sesuatunya agar tidak berantakan berkat pekerjaan ini. Hal-hal penting semacam ini adalah hal yang bisa Anda cantumkan pada resume Anda, dan akan menjadi nilai tambah untuk Anda di mata perusahaan yang akan Anda lamar di masa mendatang.
[b]3. Catat apa yang tak Anda sukai[/b]
Salah satu hal yang bisa Anda ketahui sebelum mencari pekerjaan baru adalah untuk mengenali apa yang ingin Anda hindari. Dengan mengetahui apa yang tak Anda sukai, Anda bisa menyeleksi pekerjaan berikutnya lebih baik. Jika Anda berpengalaman bekerja di perusahaan kecil yang struktur organisasinya tidak bisa diandalkan, Anda jadi tahu bahwa Anda butuh kepastian, dan akan lebih tenang bekerja di perusahaan yang memiliki sistem lebih stabil. Atau, Anda pun bisa memastikan pekerjaan dengan deskripsi tugas seperti apa yang tak ingin Anda lakukan lagi. Dari sana, Anda bisa memilah pekerjaan-pekerjaan apa yang bisa Anda lakukan dan apa yang tidak.
[b]
4. Gunakan keuntungan dan kesempatan yang ada di lingkungan kerja[/b]
Banyak perusahaan menawarkan kelas-kelas pelatihan, seminar, dan kesempatan pengayaan profesional lain untuk karyawannya. Ambillah keuntungan dari pengayaan untuk penunjang karier tersebut. Mehler mengatakan, bahwa Anda sebaiknya terus belajar untuk menambah kemampuan dan keahlian tambahan yang sekiranya mampu mendorong Anda mendapatkan pekerjaan yang Anda angankan. Cobalah untuk mendalami suatu hal yang Anda sukai. Kuncinya adalah dengan tidak hanya duduk diam berpangku tangan menunggu kesempatan menghampiri Anda, tetapi dengan bangun dan menghampiri kesempatan itu.
Pada intinya, setiap situasi akan menjadi seperti yang Anda bayangkan. Jika Anda memilih untuk melihat pekerjaan yang Anda hadapi sebagai hal yang menyiksa, maka akan jadi seperti itulah adanya. Jika Anda melihatnya sebagai sebuah kesempatan yang bisa Anda gali, maka jadilah seperti itu. Semoga berhasil!
Jika Anda sama seperti kebanyakan pekerja lain, Anda harus melewati banyak cobaan dan tantangan untuk mendapatkan pekerjaan yang tepat untuk Anda. Kebanyakan dari kita pernah bekerja di tempat yang sangat menyebalkan dan berhasil terbebas darinya. Tetapi begitu mendapat pekerjaan yang baru, kita masih juga mengeluh, padahal keadaannya jauh lebih baik. Yang membedakan di penghujung hari, para profesional yang sukses mampu mengubah situasi menyebalkan menjadi sebuah peluang. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengubah situasi yang menyebalkan menjadi menyenangkan.
[b]1. Berpikir di luar kubik Anda[/b]
Identifikasikan masalah yang Anda hadapi di kantor. Mark Mehler, dari perusahaan konsultan pencari pegawai, mengatakan bahwa ketidakpuasan pekerja yang paling utama adalah karena posisi jabatan yang ia tempati saat ini sangat tak memuaskan, dan bukan karena bermasalah dengan perusahaannya. Jika memang itu permasalahannya, disarankan untuk melakukan perbaikan dalam situasi tersebut. Misal, dengan mencari kelompok tertentu yang baru. Gunakan waktu Anda untuk makin mengenali atasan-atasan Anda, cari mentor yang dengan lapang dada mau mengajarkan Anda tentang departemen Anda. Dengan begini, Anda bisa mendapatkan pengetahuan lebih mengenai cara mencapai posisi jabatan yang Anda inginkan. Namun, perhatikan pula langkah Anda, jangan sampai dikira penjilat kelas kakap.
[b]2. Ambil apa yang Anda perlukan[/b]
Setiap pekerjaan, apa pun itu, memberikan Anda sesuatu yang sangat penting dan tidak dapat dibeli; pengalaman. Gunakan setiap kesempatan yang terhantar ke hadapan Anda sebagai batu loncatan, meski hal itu terhitung sebagai pekerjaan yang buruk untuk Anda. Caranya adalah dengan melihat pengalaman yang sedang Anda rajut tersebut dengan cara yang benar. Anda harus melihat keadaan dengan perspektif baru, bahwa apa yang sedang Anda jalani merupakan sebuah keterampilan dan Anda sedang menuai pengetahuan baru setiap harinya. Contoh, Anda bisa saja menilai pekerjaan menjawab telepon dan mengatur tugas administrasi sebagai hal yang membosankan. Tetapi, tunggu dulu, lihatlah betapa lihainya Anda berkomunikasi dan mengatur segala sesuatunya agar tidak berantakan berkat pekerjaan ini. Hal-hal penting semacam ini adalah hal yang bisa Anda cantumkan pada resume Anda, dan akan menjadi nilai tambah untuk Anda di mata perusahaan yang akan Anda lamar di masa mendatang.
[b]3. Catat apa yang tak Anda sukai[/b]
Salah satu hal yang bisa Anda ketahui sebelum mencari pekerjaan baru adalah untuk mengenali apa yang ingin Anda hindari. Dengan mengetahui apa yang tak Anda sukai, Anda bisa menyeleksi pekerjaan berikutnya lebih baik. Jika Anda berpengalaman bekerja di perusahaan kecil yang struktur organisasinya tidak bisa diandalkan, Anda jadi tahu bahwa Anda butuh kepastian, dan akan lebih tenang bekerja di perusahaan yang memiliki sistem lebih stabil. Atau, Anda pun bisa memastikan pekerjaan dengan deskripsi tugas seperti apa yang tak ingin Anda lakukan lagi. Dari sana, Anda bisa memilah pekerjaan-pekerjaan apa yang bisa Anda lakukan dan apa yang tidak.
[b]
4. Gunakan keuntungan dan kesempatan yang ada di lingkungan kerja[/b]
Banyak perusahaan menawarkan kelas-kelas pelatihan, seminar, dan kesempatan pengayaan profesional lain untuk karyawannya. Ambillah keuntungan dari pengayaan untuk penunjang karier tersebut. Mehler mengatakan, bahwa Anda sebaiknya terus belajar untuk menambah kemampuan dan keahlian tambahan yang sekiranya mampu mendorong Anda mendapatkan pekerjaan yang Anda angankan. Cobalah untuk mendalami suatu hal yang Anda sukai. Kuncinya adalah dengan tidak hanya duduk diam berpangku tangan menunggu kesempatan menghampiri Anda, tetapi dengan bangun dan menghampiri kesempatan itu.
Pada intinya, setiap situasi akan menjadi seperti yang Anda bayangkan. Jika Anda memilih untuk melihat pekerjaan yang Anda hadapi sebagai hal yang menyiksa, maka akan jadi seperti itulah adanya. Jika Anda melihatnya sebagai sebuah kesempatan yang bisa Anda gali, maka jadilah seperti itu. Semoga berhasil!
