Dunia Wanita

Mulai Terhitung 17 Sept 2011 - 6 hari kedepan http://www.duniawanita.org akan bs di akses dengan alamat http://www.duniawanita.us
dan untuk selanjutan artikel akan update di website baru.
---------------------
Silahkan Kunjungi Website DWI
dengan tampilan dan artikel baru :
http://www.duniawanita.us

Join the forum, it's quick and easy

Dunia Wanita

Mulai Terhitung 17 Sept 2011 - 6 hari kedepan http://www.duniawanita.org akan bs di akses dengan alamat http://www.duniawanita.us
dan untuk selanjutan artikel akan update di website baru.
---------------------
Silahkan Kunjungi Website DWI
dengan tampilan dan artikel baru :
http://www.duniawanita.us

Dunia Wanita

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Indonesian Female'S Forum - Dunia Wanita Indonesia


    Plus Minus Diet Populer

    dyan natalia
    dyan natalia
    Jr. Red Rose
    Jr. Red Rose


    Female Total Post : 101
    Plus Minus Diet Populer Left_bar_bleue300 / 999300 / 999Plus Minus Diet Populer Right_bar_bleue


    Location : jakarta
    Joint date : 2008-11-25

    Message
    Status: Members
    Mistake: 0

    Plus Minus Diet Populer Empty Plus Minus Diet Populer

    Post  dyan natalia 27/01/09, 05:44 pm

    [b]Plus Minus Diet Populer[/b]

    Saat memilih program diet, yang dicari tentu yang hasilnya cespleng. Tapi, tiap pola diet itu ada kelebihan dan kekurangannya. Agar tidak salah memilih, coba kenali dulu pola diet yang populer di kalangan pelaku diet.

    [b]Diet tinggi protein[/b]
    Diciptakan oleh Dr. Robert Atkins pada tahun'70-an.

    [list]
    [*][b]Aturan main[/b]: Meminimalkan asupan karbohidrat dan gula, serta menggantikannya dengan lebih banyak protein dan lemak.
    [*][b]Plus:[/b] Apabila asupan karbohidrat diminimalkan, tubuh akan langsung membakar lemak yang ada, sehingga metabolisme tubuh meningkat. Alhasil, berat badan bisa turun dengan cepat namun dengan cara natural.
    [*][b]Minus:[/b] Pada masa awal diet, bisa jadi ada fase di mana rendahnya asupan karbohidrat ini bisa memicu rasa letih berlebihan, sakit kepala, dan rasa tidak enak pada tubuh. Pasalnya, diet ini tidak menghitung kebutuhan kalori seseorang. Sehingga, timbul anggapan keliru bahwa pelakunya boleh mengonsumsi lemak atau minyak sesukanya. Padahal, lemak yang dimaksud oleh Atkins semestinya adalah jenis lemak 'baik' (lemak tak jenuh). Bila 'lemak' lantas diterjemahkan dengan bebas mengonsumsi gorengan atau jeroan, hal itulah yang berbahaya.,
    [/list][b]Diet detoks[/b]
    Diperkenalkan oleh ahli nutrisi dari Amerika Serikat, Dr. Paula Baillie Hamilton.
    [list]
    [*][b]Aturan:[/b] Disarankan hanya mengonsumsi buah-buahan dan sayuran (yang organik lebih baik) selama jangka waktu tertentu, biasanya dalam keadaan mentah dan dibuatjus tanpa gula.Jangka waktu ini bisa beragam.
    [*][b]Plus:[/b] Membersihkan usus dari zat-zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh lewat makanan, minuman, maupun polusi. Sekaligus untuk memperbaiki sistem pembuangan tubuh, sehingga berat badan cepat menurun
    [*][b]Minus:[/b] Pusing, lemas, wajah tak segar (layu), dan kehilangan konsentrasi. Perlu diingat, tubuh sudah memiliki sistem detoksifikasi sendiri, yang berpusat di lever (hati). Karena itu, agar proses detoksifikasi sehari-hari berlangsung lancar, Anda tinggal mengonsumsi cukup sayuran dan buah-buahan secara rutin.
    [/list][b]Diet south beach[/b]
    Diperkenalkan oleh kardiolog Dr. Arthur Agatston,di wilayah Miami, Florida, AS.
    [list]
    [*][b]Aturan:[/b] Diet ini harus dijalankan dalam tiga fase.
    [/list][list=1]
    [*]Dalam fase pertama yang berlangsung selama 2 minggu, pelaku diet harus total menghindari karbohidrat yang mengandung kadar glikemik tinggi, seperti susu, gula, roti, nasi, pasta, dan lain-lain. Namun, mereka tak dilarang mengonsumsi daging, ikan, telur, keju, sayuran, dan kacang-kacangan dalam porsi normal.Memasuki f
    [*]Fase kedua, Anda mulai boleh mengonsumsi karbohidrat berglikemik sedang, misalnya ubi jalar, sampai berat badan yang diinginkan tercapai.
    [*]Fase ketiga adalah fase mempertahankan berat badan (maintenance phase). Pada fase ini, Anda sudah diizinkan melahap sedikit roti gandum dan beberapa potong buah-buahan.
    [/list]
    [list]
    [*][b]Plus:[/b] Awalnya didesain khusus untuk para penderita penyumbatan pembuluh darah jantung, diet ini akhirnya malah lebih populer sebagai cara penurunan berat badan yang ampuh.
    [*][b]Minus:[/b] Pada tahap sangat awal bisa saja memicu konstipasi atau susah buang air besar. Kalau Anda tetap berniat menjalankan diet ini, sangat dianjurakn mengonsumsi air putih yang cukup.
    [/list][b]Diet Food Combining[/b]
    Diet ciptaan Dr.William Howard Hay
    [list]
    [*][b]Aturan :[/b] Makanan yang disantap haus diselaraskan dengan mekanisme alamiah fungsi tubuh manusia. Hal itu dimaksudkan untuk meringankan kerja pencernaan sekaligus efisiensi pemakaian energi.
    [*][b]Plus:[/b] Penggabungan makanan yang tepat akan menghasilkan kadar asam dan basa yang seimbang. Sehingga proses pencernaan dan metabolisme berjalan lancar. Sejauh semua zat gizi tercukupi (karena tak ada pantangan makanan apa pun), mestinya tak ada reaksi tubuh yang negatif.
    [*][b]Minus:[/b] Sejauh ini belum banyak dilakukan penelitian menyangkut diet ini, dalam kaitannya dengan usaha penurunan berat badan. Karena protein clan karbohidrat tidak boleh dicampur, maka harus dibuat perencanaan yang matang. Bagaimanapun,semua unsur tersebut dibutuhkan oleh tubuh.
    [/list][b]Diet golongan darah[/b]
    Diperkenalkan oleh ahli naturpati asal Amerika Serikat, Peter J. D'Adamo
    [list]
    [*][b]Aturan:[/b] Setiap orang sebaiknya hanya mengonsumsi jenis-jenis bahan makanan yang sesuai dengan golongan darahnya. Sebagai contoh, orang bergolongan darah O dianjurkan mengonsumsi makanan tinggi protein tapi rendah karbohidrat, seperti daging merah dan seafood. Orang dengan golongan darah A, dianjurkan menjadi vegetarian, atau hanya mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan rendah lemak.Yang bergolongan darah B cukup beruntung bisa mengonsumsi makanan yang lebih variatif. Adapun mereka yang bergolongan darah AB sebaiknya menerapkan pola makanan gabungan antara golongan darah A dan B.
    [*][b]Plus:[/b] Setiap golongan darah memiliki respon yang berbeda-beda terhadap makanan yang masuk ke dalam tubuh.
    [*][b]Minus:[/b] Sejauh ini belum ada pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, termasuk reaksi tubuh yang timbul.
    [/list]
    (Chic/Fatima Roeslan)

      Current date/time is 29/03/24, 07:49 am