[url=https://servimg.com/view/13303096/19][img]https://i.servimg.com/u/f60/13/30/30/96/13023410.jpg[/img][/url]
Membangun citra atau brand bukan hanya perkara jualan produk. Bila ingin diperebutkan oleh banyak perusahaan, Anda pun harus memiliki citra sebagai seorang karyawan yang bisa diandalkan.
[b]DI ATAS RATA-RATA[/b]
Apakah Anda selalu menuntaskan pekerjaan? Apakah pekerjaan itu Anda selesaikan dengan baik dan tepat waktu? Apakah hasil pekerjaan Anda sesuai dengan standar yang diberikan perusahaan? Jangan dulu menepuk dada bila Anda selalu menjawab ‘ya’ untuk seluruh pertanyaan tersebut. Itu artinya Anda baru berhasil sebagai seorang karyawan ‘rata-rata’. Supaya nilai diri Anda lebih menonjol, Anda harus menunjukkan performa ekstra. Misalnya, alih-alih menuntaskan pekerjaan tepat waktu, Anda malah berhasil membereskannya lebih cepat dari tenggat waktu yang diharapkan.
[b]BANGUN KREDIBILITAS[/b]
Selain bisa dipercaya, seseorang yang dinilai kredibel juga dituntut untuk memiliki tanggung jawab. Misalnya, ketika diberikan tugas Anda tak sekadar menyelesaikannya, tetapi juga bertanggung jawab agar hasilnya sesuai harapan. Kredibilitas bisa dibangun dengan cara selalu menyesuaikan perbuatan dengan apa yang Anda ucapkan. Jangan sampai lingkungan kerja memberi Anda label "indah kabar dari rupa". Anda juga wajib memelihara dan selalu membuka jalur komunikasi dengan orang-orang di sekitar Anda. Terutama, mereka yang memiliki hubungan kerja atau bisnis dengan Anda. Selalu tanggapi setiap e-mail dan pesan yang Anda terima. Sedapat mungkin, balaslah setiap panggilan telepon yang tak terjawab.
[b]MELEK TEKNOLOGI[/b]
Menghadapi perubahan zaman, Anda tak boleh hanya duduk manis saja dan menempatkan diri sebagai pemerhati. Jangan sampai dijuluki "Miss Gaptek" gara-gara tak mampu mengikuti perkembangan teknologi. Bersahabat dengan teknologi bukan berarti Anda harus menjadi seorang master IT. Cukup misalnya Anda mengetahui penggunaan teknologi standar yang penting berkaitan dengan pekerjaan. Misal, memahami cara mentransfer dan mengolah data melalui USB, memory card, dan CD, serta mampu berselancar di dunia maya untuk mencari informasi.
[b]
UP GRADE KOMPETENSI DIRI[/b]
Hanya karena merasa sudah ahli, jangan biarkan benak Anda berhenti berkembang. Selalu perkaya diri dengan pengetahuan dan informasi terbaru. Misalnya, sebagai seorang manajer, tentunya Anda perlu memahami teknik manajerial teranyar supaya proses coaching terhadap anak buah lebih efektif. Meski bukan keharusan, hal-hal di luar pekerjaan juga perlu Anda ketahui, minimal berita utama. Misalnya, soal saham di bursa efek sedang tertekan. Meski terkesan sepele, pengetahuan di luar pekerjaan ini berguna untuk mencairkan hubungan dengan klien serta orang-orang yang bekerja dengan Anda.
[b]
BEREDAR[/b]
Bekerja nine to five setiap hari, jangan sampai membuat Anda menutup diri dari dunia luar. Selalu luangkan waktu untuk meng-update prestasi terkini dalam profil online Anda. Juga, untuk sekadar bertegur sapa dengan rekan sejawat dan koneksi lainnya. Seperti halnya pemasaran suatu produk yang memanfaatkan iklan, nama Anda pun harus selalu terekspos ke permukaan agar orang lain selalu ingat pada diri Anda.
(Nayu Novita)
Membangun citra atau brand bukan hanya perkara jualan produk. Bila ingin diperebutkan oleh banyak perusahaan, Anda pun harus memiliki citra sebagai seorang karyawan yang bisa diandalkan.
[b]DI ATAS RATA-RATA[/b]
Apakah Anda selalu menuntaskan pekerjaan? Apakah pekerjaan itu Anda selesaikan dengan baik dan tepat waktu? Apakah hasil pekerjaan Anda sesuai dengan standar yang diberikan perusahaan? Jangan dulu menepuk dada bila Anda selalu menjawab ‘ya’ untuk seluruh pertanyaan tersebut. Itu artinya Anda baru berhasil sebagai seorang karyawan ‘rata-rata’. Supaya nilai diri Anda lebih menonjol, Anda harus menunjukkan performa ekstra. Misalnya, alih-alih menuntaskan pekerjaan tepat waktu, Anda malah berhasil membereskannya lebih cepat dari tenggat waktu yang diharapkan.
[b]BANGUN KREDIBILITAS[/b]
Selain bisa dipercaya, seseorang yang dinilai kredibel juga dituntut untuk memiliki tanggung jawab. Misalnya, ketika diberikan tugas Anda tak sekadar menyelesaikannya, tetapi juga bertanggung jawab agar hasilnya sesuai harapan. Kredibilitas bisa dibangun dengan cara selalu menyesuaikan perbuatan dengan apa yang Anda ucapkan. Jangan sampai lingkungan kerja memberi Anda label "indah kabar dari rupa". Anda juga wajib memelihara dan selalu membuka jalur komunikasi dengan orang-orang di sekitar Anda. Terutama, mereka yang memiliki hubungan kerja atau bisnis dengan Anda. Selalu tanggapi setiap e-mail dan pesan yang Anda terima. Sedapat mungkin, balaslah setiap panggilan telepon yang tak terjawab.
[b]MELEK TEKNOLOGI[/b]
Menghadapi perubahan zaman, Anda tak boleh hanya duduk manis saja dan menempatkan diri sebagai pemerhati. Jangan sampai dijuluki "Miss Gaptek" gara-gara tak mampu mengikuti perkembangan teknologi. Bersahabat dengan teknologi bukan berarti Anda harus menjadi seorang master IT. Cukup misalnya Anda mengetahui penggunaan teknologi standar yang penting berkaitan dengan pekerjaan. Misal, memahami cara mentransfer dan mengolah data melalui USB, memory card, dan CD, serta mampu berselancar di dunia maya untuk mencari informasi.
[b]
UP GRADE KOMPETENSI DIRI[/b]
Hanya karena merasa sudah ahli, jangan biarkan benak Anda berhenti berkembang. Selalu perkaya diri dengan pengetahuan dan informasi terbaru. Misalnya, sebagai seorang manajer, tentunya Anda perlu memahami teknik manajerial teranyar supaya proses coaching terhadap anak buah lebih efektif. Meski bukan keharusan, hal-hal di luar pekerjaan juga perlu Anda ketahui, minimal berita utama. Misalnya, soal saham di bursa efek sedang tertekan. Meski terkesan sepele, pengetahuan di luar pekerjaan ini berguna untuk mencairkan hubungan dengan klien serta orang-orang yang bekerja dengan Anda.
[b]
BEREDAR[/b]
Bekerja nine to five setiap hari, jangan sampai membuat Anda menutup diri dari dunia luar. Selalu luangkan waktu untuk meng-update prestasi terkini dalam profil online Anda. Juga, untuk sekadar bertegur sapa dengan rekan sejawat dan koneksi lainnya. Seperti halnya pemasaran suatu produk yang memanfaatkan iklan, nama Anda pun harus selalu terekspos ke permukaan agar orang lain selalu ingat pada diri Anda.
(Nayu Novita)
