Tidak sedikit masalah rumahtangga yang kerap menimpa suami istri berpangkal dari persoalan di tempat tidur, lho!
"Inti permasalahannya, kebanyakan orang Indonesia masih sulit mengungkapkan masalah di tempat tidur atau seks karena masih dianggap tabu," tutur Zahrasari Lukita Dewi, Psi., MSi., pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Atma Jaya, Jakarta.
Lalu, bagaimana cara berkomunikasi yang nyaman mengenai seks dengan pasangan? Menurut Aya, sebaiknya sejak awal pernikahan ada kesepakatan untuk membiasakan diri membicarakan segala hal, termasuk seks. Jadikan topik seks sebagai bahan pembicaraan yang sama seperti topik lain. Perihal segan mengungkapkannya, imbuh Aya, pada awalnya pasti terjadi, terutama yang baru mengalami malam pertama.
[b]KENALI SIKLUS SEKS[/b]
Dengan akses informasi yang semakin mudah didapat, wawasan tentang seks secara ilmiah pun makin terbuka. Dengan kata lain, suami istri sudah semestinya mengerti siklus seksnya. "Harus tahu, kapan libidonya sedang tinggi atau rendah. Perlu diketahui juga, seks bukan hanya milik pria, lho! Perempuan juga harus menikmatinya."
Namun masalahnya, pria dan perempuan menempatkan seks pada kebutuhan yang berbeda. Jika diurutkan, lanjutnya, seks akan jadi nomor satu bagi pria. Sementara perempuan akan menempatkan afeksi (rasa sayang) yaitu rasa ingin disayang, dipeluk, atau dielus, di urutan pertama.
Nah, masalah kebutuhan berbeda inilah yang menurut Aya harus diketahui antar pasangan. Sehingga, lagi-lagi masalah keterbukaan harus dibicarakan. Jika sedang tak mau melakukannya, saran Aya, cukup katakan secara halus.
[b]JADI PARTNER SEKS[/b]
Memperkaya pengetahuan seks juga sangat perlu dilakukan, dan jangan lupa mengekspresikannya. Misalnya, tanyakan pada pasangan, area mana yang suka disentuh, atau beritahu suami jika istri memiliki area sensitif lain yang belum diketahui. Jangan malu pada suami, arahkan tangannya ke area yang dimaksud. "Naluri kelelakiannya membuat mereka jadi leader dalam hal ini. Selanjutnya, mereka sudah tahu dan lebih mudah melakukan."
Namun, selalu dibutuhkan kerja sama agar, baik istri maupun suami sama-sama puas. Ibarat tim sepak bola, lanjut Aya, pasangan tak akan mencapai gol jika tidak kompak melakukannya.
[b]BEGINI CARANYA![/b]
[list=1]
[*]Pernyataan cinta. Saat suami mengatakan cinta, hati istri bisa berdebar-debar.
[*]Berpegangan tangan. Berpegangan tangan akan membuat istri merasa dilindungi dan disayangi.
[*]I love you! Ungkapkan kata I love you sesering mungkin.
[*]Ambil cuti. Luangkan waktu. Meski hanya sekadar makan malam atau nonton berdua, suasana romantis akan tetap tercipta.
[*]Berikan rangkulan. Rangkulan bisa menghangatkan suasana dan membuat pasangan merasa amat dihargai.
[/list]
"Inti permasalahannya, kebanyakan orang Indonesia masih sulit mengungkapkan masalah di tempat tidur atau seks karena masih dianggap tabu," tutur Zahrasari Lukita Dewi, Psi., MSi., pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Atma Jaya, Jakarta.
Lalu, bagaimana cara berkomunikasi yang nyaman mengenai seks dengan pasangan? Menurut Aya, sebaiknya sejak awal pernikahan ada kesepakatan untuk membiasakan diri membicarakan segala hal, termasuk seks. Jadikan topik seks sebagai bahan pembicaraan yang sama seperti topik lain. Perihal segan mengungkapkannya, imbuh Aya, pada awalnya pasti terjadi, terutama yang baru mengalami malam pertama.
[b]KENALI SIKLUS SEKS[/b]
Dengan akses informasi yang semakin mudah didapat, wawasan tentang seks secara ilmiah pun makin terbuka. Dengan kata lain, suami istri sudah semestinya mengerti siklus seksnya. "Harus tahu, kapan libidonya sedang tinggi atau rendah. Perlu diketahui juga, seks bukan hanya milik pria, lho! Perempuan juga harus menikmatinya."
Namun masalahnya, pria dan perempuan menempatkan seks pada kebutuhan yang berbeda. Jika diurutkan, lanjutnya, seks akan jadi nomor satu bagi pria. Sementara perempuan akan menempatkan afeksi (rasa sayang) yaitu rasa ingin disayang, dipeluk, atau dielus, di urutan pertama.
Nah, masalah kebutuhan berbeda inilah yang menurut Aya harus diketahui antar pasangan. Sehingga, lagi-lagi masalah keterbukaan harus dibicarakan. Jika sedang tak mau melakukannya, saran Aya, cukup katakan secara halus.
[b]JADI PARTNER SEKS[/b]
Memperkaya pengetahuan seks juga sangat perlu dilakukan, dan jangan lupa mengekspresikannya. Misalnya, tanyakan pada pasangan, area mana yang suka disentuh, atau beritahu suami jika istri memiliki area sensitif lain yang belum diketahui. Jangan malu pada suami, arahkan tangannya ke area yang dimaksud. "Naluri kelelakiannya membuat mereka jadi leader dalam hal ini. Selanjutnya, mereka sudah tahu dan lebih mudah melakukan."
Namun, selalu dibutuhkan kerja sama agar, baik istri maupun suami sama-sama puas. Ibarat tim sepak bola, lanjut Aya, pasangan tak akan mencapai gol jika tidak kompak melakukannya.
[b]BEGINI CARANYA![/b]
[list=1]
[*]Pernyataan cinta. Saat suami mengatakan cinta, hati istri bisa berdebar-debar.
[*]Berpegangan tangan. Berpegangan tangan akan membuat istri merasa dilindungi dan disayangi.
[*]I love you! Ungkapkan kata I love you sesering mungkin.
[*]Ambil cuti. Luangkan waktu. Meski hanya sekadar makan malam atau nonton berdua, suasana romantis akan tetap tercipta.
[*]Berikan rangkulan. Rangkulan bisa menghangatkan suasana dan membuat pasangan merasa amat dihargai.
[/list]
